Lintasan Krueng Raya – Lamteuba Aceh Besar Kerab Longsor. Kepala Mukim : Belum Ada Perhatian Pemda Aceh Besar

by
by

KOTA JANTHO – penanews.co.id  Jalan raya yang menghubungkan Lamteuba Kecamatan Seulimum dengan Krueng Raya Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar terancam putus akibat longsor terutama dilintasi Jeureula.

Meskipun masyarakat dalam kemukiman Lamteuba telah bergotong royong membenahi jalan tersebut, namun tetap saja menjadi ancaman kalau saja pemerintah tidak segera turun tangan.

Hamdani salah seorang tokoh Lamteuba menyebutkan, lintasan gunung Jeureula yang masuk dalam wilayah kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar merupakan urat nadi yang menghubungkan Krueng Raya dengan 8 gampong di kemukimam Lamteuba.

“Kalau kawasan itu terputus atau longsor akibat kikisan air, maka ekonomi, pendidikan, kesehatan dan aktifitas masyarakat umumnya akan lumpuh total,” kata Hamdani kepada Acehstandar.com, Kamis (7/12/2023).

Lalu bagaimana bila warga Lamteuba mau ke Krueng Raya atau ke Banda Aceh? Tentu saja masyarakat harus memilih alternatif lain bila ingin ke Krueng Raya dari Lamteuba dan  Banda Aceh atau sebaliknya harus melalui lintasan Seulimuem dan Lampanah.

“Tentu itu terlalu jauh dan menghabiskan energi yang besar untuk mencapai Banda Aceh dan sekitarnya,” ujar mantan Kepala SMA 2 Seulimuem ini di Lamteuba.

Kawasan rawan kecelakaan lalulintas

Imum Mukim Lamteuba Bahrun Yunus, membenarkan yang disampaikan Hamdani bahwa kawasan gunung Jeureula dan Sigeudok kawasan rawan kecelakaan lalulintas, selain jalannya sempit juga sangat terjal.

Untuk antisipasi sementara kata Bahrun Yunus, pihaknya mengerahkan masyarakat 8 Gampong untuk bergotong rorong membenahi jalan  kawasan longsor tersebut.

Namun tetap saja rawan longsor terutama di musim penghujan, maka  bila pemerintah tidak segera turun tangan membangun parit atau riol untuk aliran air hujan dari gunung, dikhawatirkan jalan dikawasan itu akan amblas

Menurut Mukim Bahrum, ia juga sudah menyurati pihak terkait di Aceh Besar tentang terkait kondisi kawasan tersebut.

“Namun sejauh ini belum juga ada responnya dari yang kompeten, dalam hal ini Pemkab Aceh Besar,” demikian paparnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *