PIDIE JAYA – Penanews.co.id – Bencana tak melulu membuat warga Aceh bermuram durja dan larut dalam duka. Sejak lama, semangat juang bangsa Aceh telah dinukilkan dalam banyak kisah dan cerita.
Termasuk saat menghadapi bencana banjir, banjir bandang dan longsor yang terjadi sejak 25 November lalu. Semangat juang masyarakat Aceh untuk bangkit sangat tinggi.
Muklis salah satunya. Ayah dari 3 orang anak ini merupakan salah satu warga terdampak yang selamat, saat bandang menerjang Gampong Dayah Husein dengan kayu gelondongan dan segala material yang dibawanya.
Hari ini, saat Ketua TP PKK Aceh Marlina Muzakir, bersama Staf Ahli TP PKK Aceh Mukarramah Fadhlullah dan istri Ketua DPR Aceh mengantarkan bantuan ke kampungnya, Muklis tak luput dari perhatian.
Ia berdiri di pintu Gerbang Meunasah Gampong sambil mengenakan mukena dengan sedikit jambul yang menyembul keluar. “Trus, trus, trus,” pekiknya bak juru parkir profesional, sambil mengarahkan mobil yang hendak keluar dari pekarangan Meunasah.
Penampilannya berhasil menarik perhatian first lady Aceh, perempuan yang akrab disapa Kak Na itu pun langsung menghampiri Muklis.
“Lon pike pocong beuno. Pakon kana pocong lam Uroe supot (saya mengira ada pocong tadi. Kenapa sudah ada pocong sore hari begini)” ujar Kak Na sambil menghampiri.
“Hana baje le Bu, baje bantuan leuthat keu ureung inong, ka keluh lon soek Nyoe Mantong Bu (tidak ada baju lagi Bu, bantuan banyak untuk kaum perempuan. Ya sudah saya kenakan ini saja)” ucap Muklis.
Selanjutnya Kak Na bersama istri Wakil Gubernur Aceh dan istri Ketua DPR Aceh terlibat dalam dialog penuh canda dengan Muklis serta warga yang berada di posko.
Menurut penuturan warga, pria 41 tahun itu merupakan salah seorang warga yang paling aktif mencari dan mengevakuasi warga yang masih terjebak di atap-atap rumah.
Muklis pula yang menembus genangan, lumpur dan kayu untuk keluar menemui Bupati Pidie Jaya dan meminta agar akses jalan di Gampongnya dan beberapa Gampong lainnya yang tertimbun material banjir hingga mencapai tinggi 2 meter.
“Alhamdulillah, jalan ini baru dua hari lalu dibuka dan bisa diakses. Di hari kedua, saya berteriak sekeras-kerasnya untuk memanggil warga yang kemungkinan masih terjebak di rumah mereka. Alhamdulillah, kami berhasil mengevakuasi mereka,” ungkap Muklis.
Muklis adalah bukti kuatnya tekad bertahan hidup serta kepeduliaan pada sesama. Meski di tengah bencana dirinya tetap berbuat semampu yang ia bisa untuk menyelamatkan warga.
Sebelum meninggalkan Gampong Dayah Husein, Kak Na menyemangati warga agar tetap tabah dalam menghadapi bencana.
“Kita terus berupaya sekuat tenaga agar bantuan di posko utama bisa disalurkan merata hingga ke wilayah-wilayah terisolir. Kami berharap masyarakat tetap sabar menghadapi cobaan ini,” kata Kak Na berpesan.
Sebelum ke Gampong Dayah Husein, Kak Na dan rombongan juga menyerahkan bantuan ke Gampong Beurawang, Gampong Meunasah Mancang. Selanjutnya ke Gampong Meunasah Kruet serta Gampong Blang Cut. []





