Malam Diperiksa sebagai Saksi Dugaan Perampokan, Pagi Jadi Mayat

by
by
Jenazah Sobikhul Alim dievakuasi ke ambulans. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)

GRESIK — Penanews.co.id — warga Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Gresik dan Desa Ima’an, Kecamatan Dukun, Gresik dibuat geger atas Penemuan mayat Sobikhul Alim (20). Ditengah sawah

Masyarakat menduga kematian remaja 20 tahun warga Desa Ima’an, Dukun Gresik itu berkaitan dengan kasus dugaan perampokan yang menyasar rumah Mahfud, seorang pengusaha Gresik di Desa Ima’an.

Dari informasi yang himpun detikJatim, Sobikhul sempat diperiksa oleh Tim Resmob Polres Gresik, Senin (25/03/2024) malam. Polisi berupaya melakukan pengembangan atas kasus dugaan perampokan yang merenggut nyawa istri Mahfud, Wardatun Toyibah.

Kanit Resmob Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Prabu kepada detikJatim, Selasa (26/3/2024), mengatakan “kami tidak mendapatkan informasi yang mendukung penyidikan, karena korban tidak mengetahui fakta atau pertanyaan yang kami sampaikan,”

Komang menambahkan, polisi semalam meminta keterangan Sobikhul terkait sosok terduga pelaku yang diduga terlibat kasus perampokan di rumah Mahfud. Selain kehilangan Rp 150 juta, istri Mahfud, Wardatun Toyibah meninggal dunia, lansir detikjatim.

“Kepada kita, korban mengaku jarang lagi bertemu dengan sosok yang dimaksud oleh tim penyelidik. Sehingga, status korban hanya sebagai saksi untuk melengkapi keterangan saja, bukan termasuk saksi kunci dalam Berkas Acara Pemeriksaan (BAP),” terangnya.

Setelah memberi keterangan, polisi pun memberikan uang sebesar Rp 50 ribu untuk potong rambut. Sebab, saat itu korban memang memiliki rambut panjang dan ingin potong rambut.

“Memang kita beri uang untuk potong rambut, karena korban ingin potong rambut,” tambahnya.

“Karena minimnya bukti, maka banyak pihak yang kami mintai keterangan. Namun, untuk saksi kunci hanya sekitar 10 orang,” tuturnya.

Meski demikian, polisi masih terus berupaya melakukan pendalaman. Pihaknya pun telah memeriksa puluhan saksi untuk membantu mengungkap peristiwa perampokan yang menewaskan Wardatun Toyibah.

Baca Juga:  Pengacara Asal Brasil Jadi Pelacur di Bali, Tarif Rp7,8 Juta Sekali Ngeseks

Komang tak menduga bahwa korban ditemukan meninggal keesokan harinya atau pagi tadi. Sebab, baru semalam Sobhikhul dimintai keterangan.

“Semalam memang kita periksa. Tapi hanya diajak ngobrol-ngobrol saja di warung. Paginya sudah ditemukan meninggal,” ujar Komang.

Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

“Kita menunggu hasil autopsi untuk penyebab korban meninggal dunia,” pungkasnya.

Sebelumnya, mayat seorang remaja membuat geger Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Gresik. Mayat tersebut ditemukan di tengah sawah.

Korban ditemukan tewas dengan menggunakan jaket hijau dan sarung merah. Selain itu, sepeda motor Honda Revo bernopol W 6858 GZ berada tak jauh dari korban.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *