BANDA ACEH — Penanews.co.id — Seiring terjadi pemanasan global saat ini keberadaan ruang terbuka hijau dirasa sangat penting dengan cara menanam pohon yang salah satunya menanam mangrove.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Aliman, melalui Kabid Kelautan dan Pengelolaan Ruang Laut dan Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Kutaraja, Oni Kandi mengatakan melaksanakan salah satu pengerak pencegahan pemanasan global dengan prinsip Eco Fishing Port (EFP), Kamis (1/2/2024).
Oni Kandi mengatakan Prinsip EFP merupakan pengelolaan pelabuhan untuk mencapai keseimbangan antara lingkungan dan manfaat ekonomi, sehingga ada keseimbangan antara aspek komersial dan lingkungan dalam menunjang pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
“Keberadaan Ruang Terbuka Hijau pada PPS Kutaraja telah di tetapkan menjadi Kawasan konservasi Mangrove atau dengan membuat Mangrove Park di Kawasan tersebut. Mangrove Park PPS Kutaraja memiliki luas sekitar 8, 33 ha. Dan telah dilakukan usaha untuk mengembalikan Kawasan tersebut menjadi kawasan terbuka hijau,” ujar Oni.
Pembentukan Kelompok Masyarakat yang peduli akan lingkungan juga di bentuk oleh DKP. Pada saat ini ada Kelompok Pemuda Peduli Mangrove Kutaraja (PEMANGKU ) yang telah melakukan pembibitan mangrove di kawasan mangrove park, hal ini sebagai langkah awal di dalam mewujudkan mangrove park di Kawasan PPS Kutaraja.
“Kawasan ini telah terdapat Mangrove Nursery, dimana telah berhasil membibitkan 10 jenis mangrove dari 16 jenis mangrove yang ada di Aceh. Beberapa jenis yang telah berhasil dibibitkan adalah Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronate, Rhizophora apiculate, Avicennia marina, Avicennia officinalis, Avicennia alba, Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera cylindrica, Ceriop tagal, Nipah fruticans.
Selain itu Harapannya mangrove park juga dapat menjadi pusat penelitian bagi mangrove di kawasan Aceh, dan diharapkan juga sebagai tempat mahasiswa melakukan kegiatan penelitian dan bagian kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Ke depannya diharapkan keberadaan Mangrove Park yang dikelola DKP Aceh ini menjadi percontohan bagi pengembangan pelabuhan perikanan yang ramah lingkungan,” tutup Oni.[ip]
Baca juga; RI Kebanjiran Perusahaan dan Pekerja Asing demi Buka Lapangan Kerja, Sindir Anies
Baca juga; Mahfud mundur dari Menko Polhukam, siapkah Penggantinya pilihan Jokowi di Tahun Politik?
Baca juga; Hadiri Flash Predominance SMA Modal Bangsa, Pj Bupati Iswanto Serahkan Bantuan
Baca juga; Khutbah Jumat: Bulan Mulia dan Upaya Memaksimalkan Keutamaannya
Baca juga; DLH Aceh Besar Lakukan Aksi Satu Jam Memungut Sampah di Kajhu