JAKARTA — Mantan pemain Persiraja Banda Aceh dan Timnas U23 Syakir Sulaiman setelah menyatakan gantung sepatu pensiun dari dunia sepak bola harus mengalami nasib yang kurang mengenakkan karena berususan dengan pihak kepolisian, diduga terlibat dalam peredaran obat terlarang
Syakir yang berasal dari Kabupaten Bireuen Provinsi berjuluk Serambi Mekah ditangkap polisi pada Selasa (5/11) di Cianjur, Jawa Barat, karena kedapatan memiliki obat-obatan terlarang.
Syakir, yang kini berusia 37 tahun, diciduk setelah polisi menerima laporan masyarakat terkait peredaran obat haram.
Dari penangkapan tersebut, polisi menyita 2.700 butir obat terlarang dari berbagai jenis yang diduga akan diedarkan oleh Syakir ke sejumlah pihak di beberapa lokasi.
Akibat perbuatannya, Syakir dijerat dengan Pasal 35 Jo Pasal 435 Ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang mengancam pelaku dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Syakir terakhir kali berkarier sebagai pemain profesional pada 2019, membela Aceh United. Pada 2020, saat pandemi Covid-19 melanda, ia tak lagi memiliki klub.
Nama Syakir mulai dikenal di dunia sepak bola nasional pada 2010, saat ia bermain untuk PSSB Bireun, sebelum akhirnya bergabung dengan Persiraja.
Dari Persiraja, Syakir dikontrak Persiba Balikpapan pada musim 2012/2013. Kisahnya di Persiba inilah yang membuatnya dipanggil ke Timnas Indonesia U-23.
Sebelum membela Garuda Muda, Syakir sempat menjalani masa percobaan atau trial di klub Jepang, Venfort Kofu. Sayangnya Syakir gagal memenuhi ekspektasi klub.
Syakir dipanggil ke imnas Indonesia U-23 pada 2014 untuk persiapan Asian Games 2014 di Korea Selatan. Pelatih Timnas U-23 yang saat itu memanggil Syakir adalah Aji Santoso.
Nama Syakir pun makin dikenal. Ia lantas membela Sriwijaya FC (2014), Bali United (2015), dan akhirnya kembali ke Aceh United pada 2018 hingga memutuskan pensiun.
Setelah tak memiliki klub, Syakir sejatinya masih aktif bermain bola. Ia ambil bagian dalam sejumlah turnamen antar kampung (tarkam) juga sepak bola gembira di daerahnya.
Tak dinyana, pada akhir 2024 ini Syakir malah ditangkap polisi setelah diduga menjadi pengedar obat terlarang. Sisa-sisa nama besar Syakir sebagai mantan pemain Timnas Indonesia U-23 sepertinya sirna.
Sumber dilansir CNN Indonesia
“