Menbud Fadli Zon Desak Mualem Dirikan Museum Peradaban Islam di Aceh

by
by

BANDA ACEH — Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mendorong Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Mualem-Dek Fadh untuk mendirikan museum peradaban Islam di Tanah Rencong. Hal ini disampaikan Fadli Zon dalam kunjungan kerjanya ke Banda Aceh pada Senin, (13/01/2025).

Fadli Zon menyatakan, meskipun baru berdiskusi secara informal dengan Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf, dan Wakil Gubernur terpilih, Fadhlullah, ia sangat mendukung inisiatif tersebut.

“Kita sangat mendukung walaupun baru satu obrolan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Saya mendorong harus ada satu museum peradaban Islam yang besar dan representatif di Aceh,” kata Fadli Zon, Senin

Fadli Zon menambahkan bahwa Aceh, yang dikenal dengan julukan Serambi Mekkah, sangat potensial untuk memiliki museum peradaban Islam. Ia menyarankan agar lokasi pendirian museum dapat dipertimbangkan di Banda Aceh atau Aceh Utara, yang dikenal dengan sejarah Kerajaan Samudera Pasai.

“Semakin banyak semakin bagus, apalagi Aceh Serambi Mekkah, maka perlu ada keunikan, kekhasannya sendiri yang perlu ditonjolkan,” lanjutnya

Pendirian museum peradaban Islam di Aceh diharapkan dapat menjadi pusat edukasi dan kebudayaan yang dapat memperkenalkan sejarah serta kontribusi Islam dalam perkembangan peradaban di wilayah tersebut.

Pendirian museum peradaban Islam sangat tepat, karena sejalan dengan program Kementerian Kebudayaan yang juga sedang merevitalisasi museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari, serta Museum Muhammadiyah di Yogyakarta.

“Indonesia ini adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tentu semakin banyak outlet etalase museum yang menjelaskan semakin bagus,” katanya.

Fadli Zon menyampaikan, museum dibutuhkan agar masyarakat dapat menggali kembali literasi tentang sejarah masa lampau. Kemudian, bagaimana memanfaatkannya untuk masa depan.

“Sehingga, sejarah itu terjadi kesinambungan antara masa lalu, masa kini dan masa depan, begitu juga dengan kebudayaan kita,” ujarnya.

Baca Juga:  Cuekin Permintaan Nazar, KIP Aceh: Tahapan Pilkada Jalan Terus

Selain itu, dirinya menambahkan bahwa salah satu museum kerajaan Islam di Aceh yang perlu segera diperbaiki adalah Samudera Pasai, di mana sudah 12 tahun diperbaharui atau penataan bangunan nya belum tuntas hingga hari ini.

Dirinya bertekad untuk menuntaskan pembangunan situs kerajaan Samudra Pasai atau tempat pertama Islam masuk ke Indonesia itu. Maka, dibutuhkan kerjasama dari Pemerintah Aceh, kabupaten/kota, akademisi untuk penataan museum tersebut.

“Sehingga orang yang datang ke museum dapat memahami apa itu Samudera Pasai, dampaknya lahirnya pada peradaban selanjutnya pada zaman kesultanan Aceh,” demikian Fadli Zon.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *