Miris! Anak 15 tahun di surabaya jadi budak Sex Ayah Tiri Selama 6 Bulan

by
by
Ilustrasi pemerkosaan

SURABAYA — Penanews.co.id — Seorang anak di Surabaya jadi budak sex ayah tirinya selama 6 bulan, kini tersangka telah diamankan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya

Tersangka adalah M (61). Pria paruh baya itu telah memperkosa anak tirinya sebut saja Melati yang berusia 15 tahun sejak pertengahan tahun 2023 hingga akhir tahun 2023.

Dilansir detikJatim, “Saat itu ayah tiri korban masuk ke kamar korban yang berada di samping kamar M. Saat masuk ke kamar korban, M mematikan lampu kamar tidur korban,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).

Saat berada di dalam kamar, M langsung membungkam mulut korban lalu langsung memperkosa anak tirinya. Setelah melakukan aksinya, M keluar dari kamar korban.

“Pelaku memperkosa anak tirinya beberapa kali,” ujarnya.

Usai mendapat laporan dari ibu korban, polisi langsung membekuk M. Ia diamankan di rumahnya di kawasan Sukolilo Surabaya.

“Yang bersangkutan (M) sudah diamankan oleh keluarga korban terlebih dulu, lalu kami amankan,” tuturnya.

Akibat ulahnya, M terancam Pasal 81 UU RI Nomor 17 tahun 2016 juncto Pasal 76 D UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan ke dua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU.[]

Baca juga; Keistimewaan Doa Malam Isra’ Mi’raj 27 Rajab, Dikabulkan Segala Hajat

Baca juga; Rektor hingga Senat Unair Sampaikan 10 Poin Soal Demokrasi dan Pemilu

Baca juga; Ini 8 Hikmah di Balik Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad

Baca juga ; Mentan Amran Sulaiman Terkesan dengan “Bacaan Al-Quran” Ismul Azham, Hadiahkan 1 Unit Hand Traktor

Baca juga; Kabar Gembira, PSSI Usulkan Aceh Tuan Rumah Liga 3 Putaran Nasional

Baca juga; Berjumpa Makhluk Mirip Manusia di Hutan Sumatra, Cerita Peneliti Asing

BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *