
BANDA ACEH — CEO Indonesia Airlines, Iskandar, yang merupakan pengusaha asal Bireuen, Aceh, mengungkapkan motivasi pendirian maskapai tersebut terinspirasi oleh peran heroik rakyat Aceh dalam mendukung diplomasi Indonesia di masa awal kemerdekaan.

Pernyataan ini disampaikannya merujuk pada kisah Presiden Soekarno yang meminta bantuan masyarakat Aceh untuk membeli pesawat guna memperkenalkan kedaulatan Indonesia ke dunia internasional pada 1948.

Dalam paparannya, Iskandar menceritakan momentum ketika Soekarno berkunjung ke Aceh dan beristirahat di Bireuen. Saat itu, Sang Proklamator tiba tiba menolak makan dan minum

Setelah dibujuk oleh Tengku Dorberi,(Teungku Daud Bereueh red) Soekarno akhirnya menyampaikan permintaan yang mengejutkan. “Kanda, belikan saya pesawat,” ucap Iskandar menirukan Soekarno, dikutip Minggu, 23 Maret 2025.
Soekarno menegaskan, pesawat tersebut sangat penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara berdaulat dan hebat.
Merespons permintaan Soekarno, rakyat Aceh disebutkan menggalang dana secara masif hanya dalam satu minggu. Masyarakat menyumbangkan uang hingga perhiasan emas demi terkumpulnya dana pembelian pesawat jenis Dakota. Upaya ini kemudian tercatat sebagai kontribusi vital Aceh dalam perjuangan diplomasi Indonesia.
Iskandar menjelaskan, kisah heroik inilah yang mendorongnya dan membekas di hati Iskandar Putra Aceh. Ia merasa terinspirasi oleh semangat rakyat Aceh yang rela berkorban demi kejayaan Indonesia.

Dari sinilah, ia memutuskan untuk mendirikan Indonesia Airlines sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan cita-cita besar Soekarno.
Tak hanya mengumpulkan dana, rakyat Aceh juga membangun bandara sementara demi mendukung kehadiran pesawat tersebut.
Berkat kerja sama dan semangat gotong royong, pesawat yang Soekarno inginkan akhirnya terbeli.
Mewujudkan Mimpi Lewat Indonesia Airlines
Iskandar Putra Aceh menegaskan, maskapai ini bukan sekadar bisnis, melainkan wujud dari mimpi besar yang telah tumbuh sejak lama.
Ia ingin Indonesia Airlines menjadi simbol kebanggaan nasional dan membawa nama Indonesia semakin terkenal di kancah internasional.
Dengan kisah inspiratif ini, Iskandar berharap generasi muda bisa terus mengingat sejarah dan menjadikannya sebagai motivasi untuk berkarya.
Ia juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung industri penerbangan nasional agar semakin maju dan bersaing di tingkat global.
“Mimpi itu lahir di Kota Bireuen, di kota kelahiran saya,” ucapnya.[]

Sumber ntbsatu.com

