Muhammadiyah; Petani Harus Diberi Ruang Berinovasi Demi Ketahanan Pangan

by
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si dalam pembukaan Jambore Nasional 1 Jamaah Tani Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Gombong (20/9). | Muhammadiyah.or.id

KEBUMEN — Penanews.co.id — Ribuan petani dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul di Universitas Muhammadiyah Gombong Kabupaten Kebumen Jawa Tengah untuk menghadiri Jambore Nasional 1 Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM). Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 19 hingga 21 September 2025, secara resmi dibuka dengan mengangkat tema “Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran”.

​Jambore ini menjadi ajang pertemuan bagi para perwakilan JATAM Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) dari seluruh nusantara, menunjukkan komitmen kuat Muhammadiyah terhadap sektor pertanian.

​Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, kembali menegaskan bahwa upaya memajukan pertanian sudah lama menjadi perhatian utama Muhammadiyah. Hal ini membuktikan bahwa Muhammadiyah sudah sejak lama memulai dan merintis dalam memajukan sektor pertanian.

“Dunia pertanian bukanlah hal yang baru bagi Muhammadiyah. Sejak 2010, PP Muhammadiyah bersama MPM telah memulai program untuk meningkatkan produksi padi kita dua kali lipat,” ujar Haedar, dikutip laman Muhammadiyah.or.id, Sabtu (20/9/2025).

Haedar menambahkan bahwa semangat kerja Muhammadiyah dalam bidang pertanian menghasilkan hikmah positif dalam penyebaran dakwah hingga keseluruh pelosok negeri.

Selain itu, Haedar juga mengungkapkan bahwa sudah lama negeri ini mengalami involusi (jalan ditempat) di sektor pertanian. Maka untuk mengatasi hal tersebut, Haedar menyerukan kepada pemerintah dan masyarakat agar bersama-sama memutus rantai involusi.

“Kita tidak bisa terus-terusan berjalan di tempat. Untuk itu, kita perlu memotong involusi ini dan berupaya keras untuk meningkatkan hasil pertanian agar sektor ini tidak stagnan,” tegasnya.

Terakhir, Haedar berharap ke depan para petani akan diberikan lebih banyak ruang untuk berinovasi. Dalam hal ini, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah akan terus berkomitmen untuk terus mendukung upaya inovasi di bidang pertanian untuk mewujudkan kemajuan dan ketahanan pangan nasional.

“Kita perlu memberikan ruang bagi para petani untuk berinovasi. Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, dengan etos kerjanya yang sedikit bicara dan banyak bekerja, akan terus berkomitmen untuk mewujudkan kemajuan di sektor ini,” tutup Haedar. []

ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *