JAKARTA — Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terisak saat menyampaikan rasa terima kasih atas pencabutan TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 yang menghapuskan keputusan pencabutan kekuasaan pemerintah dari Presiden Sukarno, yang sekaligus memulihkan nama Bung Karno.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada MPR dan Presiden Prabowo Subianto, yang telah menandatangani surat dari MPR terkait pencabutan TAP MPRS itu.
“Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada presiden Prabowo Subianto yang telah merespons pimpinan MPR terkait tindak lanjut pemulihan nama baik dan hak-hak Bung Karno sebagai Presiden RI pertama,” kata Megawati sambil terisak.
Pernyataan itu disampaikan Megawati dalam pidato politiknya pada peringatan HUT ke-52 PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/1) siang.
Megawati sebut peringatan HUT ke-52 PDIP menjadi hari yang istimewa karena bersamaan dengan pencabutan TAP MPRS tersebut . Sebab, kata dia, setalah 57 tahun nama dan sejarah Bung Karno akhirnya dipulihkan.
Dalam keputusannya, MPR menegaskan bahwa tuduhan Bung Karno terlibat G30S PKI tak pernah terbukti dan batal demi hukum.
“Tidak pernah ada proses hukum apapun yang dilaksanakan untuk membuktikan tuduhan tersebut hingga Bung Karno wafat tanggal 21 Juni 1970. Lama ya,” katanya.
Atas nama pribadi, keluarga, dan partai, Megawati menyampaikan terimakasih. Menurut dia, kesalahan harus tetap dinyatakan salah.
“Kalau memang salah harus salah. Ini namanya politisasi. Saya atas nama pribadi keluarga Bung Karno dan juga keluarga besar PDIP mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan dan anggota MPR periode 2019-2024,” katanya.[]
