BANDA ACEH – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., menyambut kedatangan Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf)/Kepala Badan Ekonomi Kreatif di Provinsi Aceh , Bapak Teuku Riefky Harsya, di VVIP Room Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Jum’at (15/11/24).
Kedatangan Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif disambut dengan prosesi peusijuek oleh Ketua MPU Prov. Aceh Tgk. H. Faisal Ali.
Peusijuk ini merupakan tradisi adat Aceh yang melambangkan doa keberkahan, keselamatan, dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Baca juga; Pangdam Iskandar Muda Tindak Tegas Prajurit Terlibat Judi Online
Prosesi ini menjadi simbol penghormatan masyarakat Aceh terhadap tamu kehormatan, sekaligus menunjukkan kehangatan budaya Tanah Rencong dalam menyambut para tamu.
Keberadaan Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif di Aceh dijadwalkan selama tiga hari, mulai 15 hingga 17 November 2024, dengan agenda mengunjungi berbagai lokasi di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Bireuen.
Baca juga; “Jum’at Berkah”, Kodam Iskandar Muda Salurkan 250 Paket Makanan Gratis
Usai prosesi penyambutan di bandara, Pangdam IM mendampingi Menteri Teuku Riefky Harsya menuju Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, untuk menghadiri acara Maulid Raya Nabi Muhammad SAW, yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan 20 tahun tsunami Aceh.
Acara ini berlangsung khidmat, mengedepankan refleksi dan rasa syukur atas pemulihan Aceh pasca bencana dahsyat tersebut.
Hadir dalam acara ini antara lain PJ. Gubernur Aceh, Waka Polda Aceh, Ketua DPRA, Kajati Aceh, Danlanud Sultan Iskandar Muda, Pj. Bupati Aceh Besar, serta sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Aceh. Selain itu, Ustadz Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D., turut hadir dalam rombongan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menambah nilai spiritual dalam rangkaian acara.
Baca juga; Dukung Program Kasad, Pangdam IM Wajibkan Prajurit Miliki Rumah Pribadi
Selama kunjungannya, Menteri Ekonomi Kreatif dijadwalkan melakukan dialog dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Aceh, sebagai upaya mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif lokal yang menjadi bagian dari prioritas pemerintah pusat.
Kehadiran Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif di Aceh diharapkan semakin memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, sekaligus memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Aceh.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjadikan sektor ini sebagai salah satu pilar pembangunan berkelanjutan, yang berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat lokal dan peningkatan daya saing daerah.[]