PIDIE – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya semakin mengkhawatirkan. Selain genangan air yang masih tinggi, bencana longsor turut terjadi di dua Kabupaten tersebut (24/11/24), mengakibatkan ribuan rumah warga di beberapa kecamatan terdampak parah.
Menanggapi situasi tersebut, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), menginstruksikan jajaran Korem 011/Lilawangsa untuk tetap siaga penuh dalam penanggulangan bencana. Ratusan personel TNI telah dikerahkan ke sejumlah kawasan terdampak untuk membantu evakuasi warga dan mendukung penanganan darurat.
Baca juga; Banjir Meluas di Pidie, 13 Kecamatan Terendam
“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Saya telah memerintahkan seluruh jajaran di wilayah Pidie dan Pidie Jaya untuk siaga 24 jam dan membantu masyarakat yang terdampak banjir maupun longsor,” tegas Pangdam IM.
Pangdam IM juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan pergerakan tanah. “Kami meminta warga yang berada di daerah rawan longsor untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Jangan menunggu hingga situasi menjadi kritis,” ujar Pangdam.
Baca juga; Banjir Bandang Terjang Sibolangit, Empat Rumah Rusak, 4 Orang Tewas
Pangdam IM menginstruksikan Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa untuk terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian dan instansi terkait juga Pemerintah Daerah guna mempercepat penanganan bencana. “Sinergi antarinstansi sangat penting untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan efektif dan efisien,” tambahnya.
Selain fokus pada evakuasi, Pangdam IM juga menaruh perhatian penuh terhadap kebutuhan logistik para pengungsi. “Kami akan memastikan distribusi bantuan logistik, seperti makanan, pakaian, dan obat-obatan, dapat menjangkau seluruh warga terdampak tepat waktu,” jelasnya.
Baca juga; Banjir di Aceh Jaya Rendam 2 Kecamatan, Ketinggalan Air 1,2 m
Mayjen TNI Niko Fahrizal berharap seluruh pihak, baik pemerintah daerah, instansi terkait, maupun masyarakat, dapat bekerja sama dalam menghadapi musibah ini. “Dengan gotong royong dan solidaritas, kita dapat melalui situasi sulit ini bersama-sama. Semoga kondisi segera membaik, dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” pungkas Pangdam IM.
Hingga berita ini diturunkan, personel TNI bersama tim gabungan terus berupaya mengevakuasi warga, membuka akses jalan yang tertutup longsor, dan mendistribusikan bantuan ke wilayah-wilayah terdampak.
Kodam Iskandar Muda selalu peduli dengan berbagai persoalan, permasalahan atau kesulitan masyarakat karena Kodam Iskandar Muda melaksanakan salah satu tugas Pokoknya yaitu melakukan Pembinaan Teritorial khususnya materi Komunikasi Sosial serta Mengimplementasikan salah satu butir dari 8 wajib TNI yaitu mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat disekelilingnya. Karena Prajurit Kodam IM harus Militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai. Sesuai Motto Pangdam Iskandar Muda yaitu “Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak*”.