BANDA ACEH – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), turut berpartisipasi dalam kegiatan Gerak Jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya sebagai bagian dari peringatan Hari Juang Infanteri ke-76. Acara ini digelar pada Kamis (19/12/24).
Kegiatan dimulai pukul 05.00 WIB dari Masjid Baitul Musyahadah/ Kopiah Teuku Umar, Setui, Banda Aceh, dan berakhir di Lapangan Rindam Iskandar Muda dengan menempuh rute sejauh kurang lebih 5 kilometer. Peleton Inti dipimpin oleh prajurit Batalyon Infanteri 115/Macan Leuser, didukung oleh Peleton Penghantar dari Batalyon Zeni Tempur 16/Dhika Anoraga dan Satuan Brimob Polda Aceh.
Mayjen TNI Niko Fahrizal bergabung langsung dalam barisan gerak jalan, didampingi sejumlah pejabat utama Kodam IM seperti Kasdam IM, Danrem 011/Lilawangsa, Danrem 012/Teuku Umar, para Asisten Kasdam IM, Danrindam IM, para Kepala Badan Pelaksana Kodam IM, serta para Komandan Satuan dan Perwira Menengah serta Perwira Korps Infanteri di lingkungan Kodam IM.
Saat diwawancarai oleh Wartawan, Pangdam IM menyampaikan bahwa Gerak Jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya adalah wujud penghormatan terhadap perjuangan prajurit Infanteri yang telah berjasa besar dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tradisi ini mengingatkan kita pada nilai-nilai kepahlawanan, semangat juang, dan pengorbanan yang telah ditunjukkan para pendahulu kita. Semangat tersebut harus terus diwariskan kepada generasi penerus untuk menjaga integritas bangsa,” ungkap Pangdam IM.
Mayjen TNI Niko Fahrizal juga menjelaskan, kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat jiwa korsa, solidaritas, dan kebanggaan sebagai prajurit Infanteri. Ia menegaskan bahwa tradisi Gerak Jalan Peleton Beranting ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kemampuan olah yudha prajurit, tetapi juga mempererat sinergi antara TNI dan rakyat.
Hari Juang Infanteri, yang diperingati setiap tahun, menjadi simbol penghormatan atas pengabdian tanpa kenal lelah prajurit Infanteri TNI Angkatan Darat. Momentum ini juga menjadi ajang untuk menanamkan rasa bangga, solidaritas, dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat sebagai pilar utama dalam menjaga kedaulatan bangsa.][