KOTA JANTHO, —Hujan deras dan angin kencang tak meredakan semangat dan antusias tim kerja pemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar Musannif SH SE dan Ir Sanusi Hasyim MM untuk menghadiri acara tatap muka dengan tim kerja Kecamatan Darul Imarah, Selasa (15/10/2024) di Salsabila cafe&restro, Gampong Gue Gajah, Aceh Besar.
Pasangan nomor 4 Musannif dan Sanusi (MBS) yang mengusung tagline pejuang perubahan dalam pembekalan kepada tim kerja meyampaikan langkah dan startegi yang akan dilakukan pihaknya untuk merobah Aceh Besar menjadi lebih baik pada masa mendatang.
Strategi dan langkah itu yakni pertama “Meupat”, menurut Musannif untuk merobah dan membangun Aceh Besar menjadi lebih baik, maka harus dibuat zona-zona sesuai dengan peta potensi dan faktor geologis daerah setempat, dengan membagi berdasarkan zona-zona seperti perdagangan, pertanian, pendidikan, dan perikanan, sudah barang pasti setiap kecamatan memiliki prioritas dan kebutuhan pengembangan berbeda-beda.
Berikut sambungnya yakni strategi kedua yang disebut “Meuhat”, dalam menyusun sebuah perencanaan harus benar-benar memperhatikan waktu yang terukur untuk setiap program pembangunan.
Lebih lanjut Musannif menguraikan bahwa dalam setiap perrncanaan pembangunan harus terlebih dahulu ditetapkan dengan jelas target yang ingin dicapai, waktu penyelesaian proyek, dan manfaat proyek tersebut bagi masyarakat setempat.
“Kita tidak mau proyek itu hanya sekedar menghambur-hamburkan uang tapi tidak mempunyai nilai manfaat bagi masyarakat”, tegasnya disambut tepuk tangan hadirin yang hadir dalam ruangan tersebut.
“ Kami tidak akan pernah mengulangi lagi kesalahan-kesalahan selama ini dimana proyek dilaksanakan tanpa disertai perencanaan yang matang, sehingga infrastruktur yang dibangun sering kali tidak dapat digunakan secara maksimal oleh masyarakat,” sambung Musannif.
Adapun stategi ketiga yakni “Muslihat”, dalam melaksanakan pembangunan faktor yang penting dipertimbangkan adalah terkait nilai-nilai kemanusiaan, lingkungan, ekologi, dan adat budaya dan kearifan lokal setempat.
Terakhir faktor yang tidak boleh diabaikan yaitu mendengarkan aspirasi warga masyarakat dalam setiap tahap pembangunan, guna meninamilisir proyek-proyek yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan berpotensi menimbulkan masalah baru, setiap proyek harus melibatkan partisipasi masyarakat secara luas, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemanfaatan hasil, hingga memelihara sarana yang telah di bangun
“Dengan adanya keterlibatan masyarakat mulai dari tahap awal hingga tahap akhir, proyek-proyek akan mempunyai nilai manfaat yang maksimal dan yang penting juga masyakat akan merawatnya dan ikut merasa memiliki”, ungkap Musannif.
Selain tim kerja pemenangan MBS, ikut hadir dalam acara tersebut antara lain tokoh masyarakat, ulama, pimpinan dayah, tokoh pemuda, tokoh perempuan.[]