BANDA ACEH – Penanews.co.id – Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) Berkolaborasi dengan RSI Nashrul Ummah Lamongan, Jawa Timur, kembali memperlihatkan komitmennya dalam kegiatan kemanusiaan di Aceh.
Melalui Posko Peduli Bencana, tim yang dipimpin Sekretaris Jenderal PB HUDA, Abi Hasbi Al-Bayuni, terjun langsung menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) dan Bireuen pada Senin, (09/12/2025).
Kehadiran rombongan di kedua daerah tersebut memperoleh sambutan hangat dari para ulama dan pengurus HUDA setempat.
Di Pidie Jaya, bantuan diserahkan kepada Ketua PW HUDA Pidie Jaya, Abi Zulfikar.
Sementara itu di Bireuen, rombongan diterima oleh Abati Muzakkir selaku Ketua PW HUDA Bireuen.
Bantuan yang dibawa merupakan bentuk solidaritas PB HUDA untuk membantu meringankan beban masyarakat dan santri yang terdampak bencana.
Rombongan membawa sejumlah kebutuhan mendesak yang diperlukan warga serta fasilitas dayah, mulai dari beras, minyak goreng, air mineral, pakaian hingga peralatan pembersihan seperti skop dan gerobak sorong.
Selain itu, PB HUDA juga menyalurkan bantuan berupa uang tunai untuk mendukung percepatan pemulihan pascabencana di dua daerah tersebut.
Perjalanan kemanusiaan ini semakin kuat dengan bergabungnya Tim Medis RSI Nashrul Ummah Lamongan, Jawa Timur (Jatim), di bawah pimpinan dr. Fajar.
Kehadiran tim medis ini menjadi penopang penting dalam menangani keluhan kesehatan warga yang terdampak banjir.
Mereka memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat di Gampong Blang Meurah Mulia serta memeriksa para santri di Dayah Ummul Ayman 2 Meurah Mulia.
Selain tenaga medis, mereka juga turut membawa paket sembako untuk dibagikan kepada warga.
Sinergi antara PB HUDA dan tim medis tersebut menjadi pemandangan yang menyentuh. Para relawan, ulama, dan tenaga kesehatan bekerja bersama membersamai masyarakat yang sedang bangkit dari bencana.
Warga sangat bersyukur dengan kedatangan rombongan, terutama karena bantuan yang diberikan tepat pada kebutuhan mereka.
Sekjend PB HUDA, Abi Hasbi Al-Bayuni, menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian ulama dayah terhadap masyarakat Aceh yang tertimpa musibah.
Ia menekankan bahwa HUDA hadir bukan hanya mengurus urusan keagamaan, tetapi juga selalu siap berdiri di sisi masyarakat dalam situasi-situasi sulit.
Menurutnya, tanggung jawab sosial seperti ini adalah bagian dari ajaran dayah dan tradisi ulama Aceh sejak dulu—menjadi penolong, penyejuk, serta kekuatan moral bagi umat.
Karena itu, PB HUDA selalu berupaya sigap merespons setiap bencana yang terjadi di Aceh, dengan turun langsung memberikan bantuan nyata.
Penyaluran bantuan yang dilakukan PB HUDA pada hari itu berjalan dengan lancar dan penuh kekeluargaan.
Para ulama, pimpinan dayah, santri, dan masyarakat di Pidie Jaya dan Bireuen memberikan apresiasi mendalam atas kepedulian PB HUDA dan seluruh relawan yang terlibat.
Mereka berharap perhatian seperti ini terus dipertahankan dan diperluas, agar solidaritas masyarakat Aceh selalu hidup dalam setiap ujian.
Bantuan ini diharapkan mampu membantu proses pemulihan, meringankan beban warga, serta mempercepat normalisasi aktivitas pendidikan di dayah-dayah yang terdampak.
Misi kemanusiaan PB HUDA juga menunjukkan bahwa ulama dan santri tetap menjadi garda depan dalam menjaga semangat kebersamaan dan kepedulian di tengah masyarakat Aceh.[]





