TOBA, Sumatera Utara – Sofian Sitorus, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Toba, mengungkapkan dirinya menjadi korban penculikan setelah mengantar anaknya ke sekolah.
Polisi telah menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres Toba, AKP Bungaran Samosir, menjelaskan bahwa peristiwa penculikan terjadi pada Kamis, 5 Desember 2024, di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.
Saat itu, Sofian mengantar anaknya ke Taman Kanak-Kanak Mutiara. Setelah menurunkan anaknya, Sofian yang mengendarai mobil dinas tiba-tiba dipepet oleh sekelompok orang tak dikenal.
“Korban dipaksa keluar dari mobil lalu dibawa ke dalam mobil pelaku. Mobil korban ditinggalkan di seberang sekolah anaknya,” ungkap Bungaran kepada Kompas.com melalui saluran telepon dikutip Selasa, (24/12/2024).
Selama dalam perjalanan, Sofian mengaku dianiaya dan diancam oleh para pelaku.
Menjelang sore hari, para pelaku akhirnya memulangkan Sofian ke rumahnya.
Merasa tidak terima atas kejadian tersebut, Sofian melaporkan insiden penculikan itu ke Polres Toba pada 9 Desember 2024.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku pertama, seorang wanita berinisial MS, di Balige pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Pada hari berikutnya, penyidik menangkap pelaku lainnya, wanita berinisial WSS, di Bandara Kualanamu.
Kemudian, pada Senin, 23 Desember 2024, seorang pria berinisial JWS juga ditangkap di Balige.
“Total ada tiga pelaku yang ditangkap. Sampai saat ini, keterangan mereka masih didalami,” kata Bungaran.
Bungaran menambahkan bahwa pihaknya belum dapat mengungkap motif di balik penculikan tersebut karena penyidik masih menggali fakta dan barang bukti yang berkaitan dengan kasus ini.
“Kasus ini masih dalam proses pengembangan. Mana tahu ada pelaku lainnya. Untuk informasi lengkapnya nanti akan diinformasikan,” tutupnya.
sumber kompas.com