TEL AVIV — Penanews.co.id — Penyergapan besar besaran telah terjadi dengan sasaran tentara Israel di tenggara Khan Yunis, menurut Perusahaan Penyiaran Israel (KAN).
KAN mengatakan bahwa “situasinya sangat sulit di Khan Yunis setelah penyergapan yang sangat besar”, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Dilansir Palestine chronicle, KAN menggambarkan apa yang terjadi sebagai “insiden keamanan yang berbahaya” dan menambahkan bahwa tentara mungkin akan merilis penjelasan mengenai apa yang terjadi di Khan Yunis dalam beberapa jam ke depan.
Meskipun rincian mengenai berapa jumlah korban tentara Israel yang terjadi di Khan Yunis semalam masih belum jelas, pernyataan media Israel menunjukkan bahwa peristiwa tersebut luar biasa.
Al-Jazeera, mengutip sumber media Israel lainnya, mengatakan bahwa ‘insiden keamanan’ mengacu pada “penyergapan yang sangat ketat”, dan “membutuhkan waktu berjam-jam (tentara Israel) untuk memindahkan korban tewas dan terluka.
Media Israel memperkirakan pernyataan tentara Israel bisa saja terjadi pada pukul 6 pagi waktu Palestina.
Ini bukan pertama kalinya penyergapan besar terjadi sejak awal perang, serangan mujahidin di Shejayah, Maghazi dan daerah lain telah menewaskan dan melukai ratusan tentara.
Namun, bahasa yang digunakan kali ini menunjukkan bahwa serangan Perlawanan Palestina memiliki cakupan dan intensitas yang lebih luas.
Beberapa jam sebelumnya, tentara Israel mengklaim bahwa mereka telah menyerang kota Rafah di Palestina, rumah bagi lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina rencana sesuai rencana.
Jaringan Berita Perlawanan Palestina mengeluarkan pernyataan berikut:
“Sumber media Zionis melaporkan insiden ‘sangat sulit’ di Khan Younis yang menyebabkan kematian sejumlah tentara pendudukan. Meskipun insiden tersebut masih berada di bawah sensor militer, IOF diperkirakan akan mengakui sejumlah kematian dan cedera pada pukul 6 pagi waktu Al-Quds. Bentrokan hebat terus berlanjut di Khan Younis sekarang.”[]
Baca juga; Mengapa Spanyol ngotot bela Palestina ? Ini penjelasannya
Baca juga; Israel menyerang kamp pengungsi Rafah, 48 orang tewas, kata pejabat kesehatan setempat
Baca juga; Badan pangan PBB mengatakan warga Gaza ‘kurang makan’ di tengah agres Israel
Baca juga; Kapolda Aceh Lepas 1.423 Personel Back Up Pengamanan TPS
Baca juga; Kominfo Dukung Deklarasi Komitmen Kemerdekaan Pers dalam Pemilu 2024