
BANDA ACEH.– Penanews.co.id — Pelatih sepak takraw Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 asal Provinsi Gorontalo, Harson Toha (51) meninggal dunia di RSUD Zubir Mahmud, Kabupaten Aceh Timur pada Sabtu (14/09/2024).

Ketua Umum PB PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si yang juga Pj Gubernur Aceh menyampaikan duka cita atas meninggalnya Coach Harsono Taha.

“Selamat jalan, Coach Harsono. Terima kasih atas semua dedikasimu untuk olahraga sepak takraw Indonesia. Insya Allah husnul khatimah dan ditempatkan di surga Firdaus.” ujarnya

Harsono A. Taha, S.Pd, atau lebih dikenal dengan panggilan Harson Taha, adalah sosok pelatih sepak takraw yang telah memberikan dedikasinya selama bertahun-tahun untuk membawa prestasi bagi daerah Gorontalo dan Indonesia. Kepergiannya yang begitu cepat membuat banyak orang tak percaya, terutama karena semangat juangnya yang luar biasa hingga saat-saat terakhir hidupnya.
Dikabarkan, Meskipun dalam kondisi sakit, Harsono tetap menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dengan datang ke lapangan dalam kondisi sedang dirawat di rumah sakit.
Dengan tangan di infus Harsono di atas kursi roda tetap setia datang untuk mendampingi para atletnya.
Semangat ini akhirnya berbuah manis, dengan tim sepak takraw Gorontalo yang berhasil meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, khususnya di nomor Quadrant.

Jenazah Harsono jenazah Harsono diberangkatkan darı Idi ke Kualanamu
Ketua Umum PB PON XXI Wilayah Aceh, Safrizal, mengatakan saat ini jenazah Harsono sedang proses fardhu kifayah di RS Idi Aceh Timur dan akan diberangkatkan darı Idi ke Kualanamu pada jam 10 pagi hari ini.
Harson meninggal akibat penyakit ginjal kronis yang telah lama dideritanya. Direktur RSUD Zubir Mahmud, dr Edi Gunawan membenarkan Herson wafat pada Sabtu pagi tadi sekitar pukul 04:09 WIB.
“Sebelum berangkat ke Aceh, beliau sudah menderita penyakit tersebut, namun tetap memaksakan diri untuk mendampingi atletnya,” ujar dr Edi Gunawan.
Almarhum sempat dirawat di RSUD Zubir Mahmud dua hari setelah pertandingan sepak takraw dimulai. Selama dalam perawatan, Harson sempat menjalani cuci darah.

Pihak rumah sakit telah berupaya merujuknya ke rumah sakit lain, namun belum sempat mendapatkan konfirmasi terkait rujukan sebelum ia meninggal dunia. “Jenazah akan dibawa ke Bandara Kualanamu untuk diterbangkan ke Gorontalo hari ini juga,” katanya.

