JAKARTA – Ronny Effendy (30), putra mendiang Tjong Sioe Lan, belum dapat memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan ibu dan kakak kandungnya yang terjadi di kediaman keluarga, Jalan Meruya Ilir, Jakarta Barat, Sabtu (8/3/2025).
Saat dihubungi Warta Kota, Selasa (11/3/2025), ia memohon waktu untuk memulihkan kondisi psikisnya.
“Pagi, saya butuh waktu ya. Saya sudah serahkan semua ke pihak kepolisian. Mohon pengertiannya,” ujar Ronny, yang memilih tinggal di kos-kosan Jakarta sejak tiga tahun terakhir, terpisah dari korban.
Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat telah mengamankan lokasi kejadian. Saat tim Warta Kota mendatangi rumah korban pada Sabtu siang, bangunan berlantai tiga itu telah diberi garis polisi.
Menurut keterangan Surya (45) tetangga tetangga korban, Tjong Sioe Lan (58) dan putri sulungnya, Eka Serlawati (35), tinggal di lantai satu. Lantai dua dan tiga difungsikan sebagai kamar kontrakan dengan pintu masuk terpisah di samping rumah.
Sedangkan Ronny diakui memilih tinggal sendiri di kost yang tidak ia ketahui tempatnya. Eka anak pertama Tjong sudah berusia 35 tahun dan belum menikah.
Surya menyatakan, bahwa Ronny sempat debat dengan ibunya karena ingin menikah dan melangkahi kaka perempuannya.
Namun, kata Surya, Tjong Sioe tidak memberikan izin kepada Ronny untuk menikah sebelum kakanya merasakan itu.
“Kakaknya sih usianya 35 tahun, adenya mau nikah, sempat ada cekcok,” tuturnya.
Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menangkap pelaku pembunuhan yang jasad ibu dan anak di masukan ke toren di Jalan Angke Barat, RT 05/2, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Ketua RT 05, Yanti menerangkan, pelaku bukan warga sekitar karena tidak ada yang mengenal namanya.
Namun, kata Yanti, ada beberapa warga yang tahu muka pelaku tinggal di Jalan Angke Jaya, Tambora Jakarta Barat.
“Dekat Pos Giro dia ngontraknya dekat Angke Jaya, enggak ada yang kenal, saya pun kaget pas lihat pelaku di Polres Jakbar kemarin sore,” tuturnya saat dihubungi Warta Kota, Selasa (11/3/2025).
Yanti dan warga sekitar bahkan sempat mengira anak korban bernama Ronny yang melakukan pembunuhan di dalam rumah tersebut.
Ternyata, setelah ditangkap pemikiran warga sekitar pun salah karena pelakunya bukan Ronny.
“Orang-orang kan nuduh anaknya, enggak tahunya orang lain. Saya juga kaget, baru lihat saya juga. Dia kemarin di ruangan polisi saya sampai tanya terus sama polisi ini benar pak pelakunya,” tegasnya.[]
