Pemerintah Aceh Minta Khatib Jum’at 22 Desember 2023 Menyuguhkan Khutbah “Renungan dan Muhasabah Diri Dalam Rangka Mengenang Musibah Tsunami”

BANDA ACEH — Penanews.co.id — Memperingati peristiwa Tsunami Aceh yang terjadi tahun 2004, pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam akan melaksanakan kegiatan Zikir Tsunami dengan tema “Munajat Kubra Untuk Para Syuhada Tsunami Aceh” di halaman Masjid Raya Baiturrahman Aceh.

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri kepada penanews.co.id menyebutkan, zikir tsunami tersebut akan dilangsungkan tanggal 26 Desember 2023 dimulai pukul 08.00 WIB, akan bertindak sebagai Penceramah nantinya adalah Da’i Muda Internasional Dr. Tgk H. Amri Fatmi Anziz. Lc. MA dan Zikir dipimpin oleh Tgk Zamhri Ramli.SQ. MA yang merupakan pimpinan Zawil Nurun Nabi dan dirangkaikan dengan sejumlah acara lainnya seperti pemberian santunan untuk anak yatim, Hikayat Tsunami Aceh oleh Medya Hus, pemutaran video detik detik terjadinya tsunami serta tsunami survivors experience sharing.

Dalam rangka menyukseskan peringatan peristiwa tsunami tersebut, pemerintah Aceh melalui surat Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, Bustami, SE, MSi, meminta kepada Bupati dan Walikota se Aceh untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar dapat lebih memaknai dan mengambil ibrah dari peristiwa besar yang pernah terjadi di Aceh. “untuk itu, bapak Sekda Bustami Hamzah meminta kepada para bupati/walikota agar meneruskan kepada khatib Jum’at esok (22/12/2023)/red) didaerahnya agar materi khutbahnya tentang “Renungan dan Muhasabah Diri Dalam Rangka Mengenang Musibah Tsunami Aceh 2004”. sebut Zahrol Fajri.

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh juga menjelaskan, surat Sekdaprov Aceh nomor 451/18574 tanggal 21 Desember 2023 yang ditujukan kepada Bupati/Walikota se Aceh, dilampirkan Teks Naskah Khutbah Jum’at 22 Desember 2023.”kita berharap semua rakyat Aceh bahkan dunia dapat lebih memaknai dan mengambil ibrah dari peristiwa gempa bumi dan tsunami 2004 tersebut, sehingga kita menjadi insan yang senantiasa bertaqwa kepada Allah Subhanahuwata’ala dalam menjalankan hidup bahagia didunia dan akhirat kelak.” pungkas Zahrol Fajri.[chliss]