Pemerintah Stop Pembangunan Baru Pabrik Semen di Sumatera

by
Ilustrasi | Foto Liputan6.com/Gempur M Surya

JAKARTA — Pemerintah akan segera menerapkan moratorium atau penundaan sementara terhadap pembangunan pabrik semen, terutama di wilayah yang kapasitas produksinya telah melebihi kebutuhan pasar domestik. Kebijakan ini juga mencakup wilayah Sumatera.

Keputusan ini diambil karena produksi semen yang ada saat ini sudah tidak mampu diserap oleh permintaan pasar dalam negeri.

Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non-Logam di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Nadi Astuti dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI (Kamis 23/1/2025) mengungkapkan, akan ada perbedaan antara penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dalam sistem Online Single Submission atau sistem perizinan usaha elektronik.

Baca juga ; Jelang Akhir Jabatannya, Pj Gubernur Safrizal Evaluasi 20 Pejabat Eselon II

“Overcapacity ini ada kebijakan pembatasan investasi di sistem OSS untuk PMA, sedangkan PMDN karena pelaksanaan verifikasi ada di daerah jadi masih bisa investasi baru. Dan ke depan kami usulkan supaya pembatasan investasi semen dituangkan ke regulasi revisi Perpres 49/2021 dan investasi hanya bisa dilakukan di wilayah di luar industri semen seperti Maluku, Maluku Utara dan semua Provinsi Papua,” katanya dikutip Jumat (24/1/2025).

Baca juga BNN Serahkan Ratu Narkoba Ke Kejari Bireuen

Sedangkan di wilayah lain seperti pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi sudah ada industri semen yang tersedia sehingga pembangunan pabrik baru sementara akan ditahan. Pemerintah memiliki program 3 juta rumah per tahun, namun diprediksi tidak akan berdampak banyak pada penyerapan semen dalam negeri.

“Kapasitas 120 juta ton, kebutuhan dalam negeri hanya setengahnya. Dengan program 3 juta rumah kebutuhan ada peningkatan kurang dari 10 juta ton, perlu didorong peningkatan ekspor karena semen merupakan komoditas dengan nilai ekspor yang cukup tinggi,” sebut Putu.

Baca Juga:  Scenario PPN Naik 12 % Untuk "Mensubsidi" Pengusaha

Baca juga 704 CPNS Lulus di Kemenag Aceh, 49 Formasi Kosong

Padahal pemerintah bakal mengintensifkan program 3 juta unit per rumah mulai awal tahun ini. Karena itu perlu ada upaya lain untuk bisa membuat produk semen RI lebih terserap di pasaran.

“Mendorong pengembangan produk barang dari semen, kita akan identifikasi produk barang dari semen ada impor apa ngga? karena kita dapat info beberapa produk barang dari semen banyak impor, ketika importasi produk barang dari semen ini bisa dilakukan, otomatis bisa meningkatkan penggunaan semen, termasuk tingkatkan kinerja industri barang dari semen,” ujar Putu.

Baca juga Cek Pajak Kendaraan Gak Ribet, Cukup Chat WA Langsung Dapat Nominal

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia, permintaan domestik baru menyentuh angka 64 juta ton dan utilisasi sebesar 54,2%. Artinya selisihnya kini kian melebar menjadi 54,5 juta ton.

Padahal pada tahun 2014 selisihnya masih 11,8 juta ton. Rata-rata pertumbuhan kapasitas produksi semen di Indonesia mencapai 5,9% per tahun dalam kurun waktu 2015-2023 atau sembilan tahun terakhir mencapai 5,9%. Sementara itu, rata-rata permintaan semen hanya mencapai 0,75%.[]

Suber dilansir CNBC Indonesia

recreativ.com, 79236, DIRECT rcvlink.com, 79236, DIRECT google.com, pub-5267931740857698, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *