BANDA ACEH – Penanews.co.id – Sebuah tulisan di salah satu WAG pada satu posting seperti tersebut di gambar, satu kekecewaan yang sangat berat warga Banda Aceh tentang statment Nasri Djamal Pejabat Badan Pengelola Minyak Aceh (BPMA).
Dalam posting di medsos itu menyebutkan, “Ikut Instruksi Mualem, BPMA Pastikan Suplai BBM Saat Banjir Besar Aceh, Nasri Djalal Tegaskan Distribusi Terpantau Ketat”, membuat warga bertanya kemana oknum itu.
“Yang menyebutkan distribusi dan pastikan BBM terpantau ketat saat banjir besar Aceh ……
Kemana ?
Coba tanya ke oknum itu….
Bagaimana dengan Banda Aceh dan Aceh Besar kelangkaan BBM dan Gas …sesuai dengan judul berita media ?” Tulisi nitizen dalam WAG nya.
Salah seorang warga pesepeda motor yang sedang antrea di salah satu SPBU di kota Banda Aceh minta agar semua pejabat jangan asal mengeluarkan statmen namun tidak melaksanakannya.
“Ini kan orangnya asal ngomong, di medsos lagi, seolah olah mendukung program gubernur, taunya asbun (asal bunyi-red) agar bapak senang,”sebutnya.
Kita berharap bapak gubernur mengevaluasi kinerja semua pejabat baik di pemerintahan atau badan usaha lainnya milik daerah, jika tidak mampu dan tidak patuh pada bapak gubernur, diganti aja. Karena rakyat Aceh,”imbuhnya.
Dari pantauan penanews.co.id di semua SPBU di Kota Banda Aceh, sejak pagi Senin (01/12/2025) sekira pukul 09.30 hingga menjelang dhuhur, antrean panjang terjadi dan yang hanya tersedia BBM jenis Pertamax, dan stoknya habis mengakibatkan kecewa masyarakat yang mengantre baik jenis kenderaan sepeda motor dan roda empat.
Antrean di SPBU di Banda Aceh menjelang Ashar hingga pukul 16.30 masih terjadi, dan membuat jalanan macet, meskipun BBM belum ada di SPBU tersebut.[]
