PER-”TEMANAN”

by
Ilustrasi Pertemanan | Foto: unsplash.com/Hasan

Ditulis Oleh ; Juhaimi Bakri, Kepala Seksi Bina Haji dan Advokasi Haji Reguler Kanwil Kemenag Aceh


“Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan teman akrab(ku), sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Al-Qur’an) ketika (Al-Qur’an) itu telah datang kepada ku. Dan setan memang pengkhianat manusia”(Q.S. Al-Furqan: 28-29)

Kita membutuhkan teman untuk berbicara, kawan untuk berbagi perasaan, sahabat yang saling menasehati dan saling membantu kala suka dan duka. Teman suatu kebutuhan, bagi sebagian orang punya banyak teman merupakan suatu anugerah tersendiri dibandingkan mereka yang hanya memiliki sedikit teman.

Banyak cara untuk memperoleh banyak “pertemanan”, ada teman yang sudah dibangun lama hanya melanjutkan teman dari orang tua mereka, ada teman kala bertemu di sekolah atau pengajian dan ada teman yang lebih maju cara mendapatkannya sesuai dengan perkembangan zaman, pertemanan tumbuh di dunia maya, lewat facebook, twiter, bbm, WhatsApp, line dll.

Pertemanan lewat dunia maya hanya menghadirkan rupa pada layar, sering tanpa bertatap pandang, apalagi minum bareng, maka kehati-hatian dalam memilih teman di alam maya sangatlah penting, agar piring di ruang makan tidak mengelinding ke ruang tamu, sebab namanya saja alam maya, hanya bisa dilihat, tapi tidak bisa dirasa. Namun hal yang terpenting di antara teman-teman yang kita miliki adalah yang punya hubungan sangat dekat dan siap membantu dengan sepenuh hati, tulus saat memberi, setia di kala kita tersakiti.

Al-Qur’an menuntun manusia agar selektif dalam memilih teman, lihatlah bagaimana Al-Quran menceritakan tentang nasib orang yang setelah beriman kepada Nabi Muhammad dan menerima Al-Quran, akhirnya juga menolak Al-Quran disebabkan ulah teman teman yang tidak beriman, sehingga tidak lagi menjadikan Al-Quran dan Sunnah sebagai gerak irama hidupnya, namun lebih mengikuti perasaan dan akhirnya mengikuti hawa nafsu dan keinginan temannya. Banyak yang memilih jalan kesesatan, mencampakkan hidayah Allah hanya karena salah memilih teman yang kufur.

Baca Juga:  Tangkap dan Adili Pelaku Pemasangan Pagar Laut, Rahmad Sukendar Minta Aparat Bertindak Tegas

Manusia seperti ini di yaumil kiamah akan menyesali sikapnya, akan tetapi sayangnya pada hari itu tiada lagi berguna sebuah penyesalan.Islam memandang pertemanan menempati kedudukan yang tinggi dan menentukan arah perjalanan hidup seseorang. Oleh sebab itu, Nabi Muhammad menekankan pentingnya memilih sahabat dan teman yang baik.

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasullulah Saw bersabda: ”Janganlah kamu bersahabat kecuali dengan orang mukmin yang bertaqwa”. Dalam hadits lain ditegaskan, “Jangan berteman, kecuali dengan orang mukmin, dan jangan memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa.” (HR. Ahmad).

Menetapkan kriteria orang beriman harus menjadi acuan utama dalam kita memilih teman, selain karena sesama mukmin memang bersaudara, juga karena orang yang imannya benar akan muncul dalam dirinya sikap dan perilaku yang mulia, dengan sendirinya kita akan termotivasi untuk melakukan perbuatan yang baik.

“Berkumpullah dengan orang-orang shaleh”, demikian satu dari lima syair Tambo Ati, Sunan Kalijaga. Bahkan sebagian ulama Salaf menyarankan agar kita memilih ”Bersahabatlah dengan orang-orang yang keadaannya bisa menunjukkan kamu ke jalan Allah”.

Pertemanan yang baik adalah pertemanan yang dijalin di jalan Allah. Bukan pertemanan yang yang dilandasi kepentingan semua mendapatkan manfaat dunia, materi, jabatan, atau sejenisnya. Pertemanan yang lumuri nafsu duniawi sifatnya semu dan berakhir sengsara apabila hasrat itu sirna, maka berakhir pula pertemanan itu.

Pertemanan yang dijalin karena Allah adalah pertemanan yang dibina hanya ridha Allah seperti teman dalam berdakwah, saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran, teman beramal saleh, saling bantu demi ketaatan kepada Allah. Orang-orang seperti ini kelak pada Hari Kiamat akan mendapat janji Allah. Rasulullah bersabda;

“Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali perlindungan-Ku.” (HR. Muslim).

Baca Juga:  Syech Muharram : Insya Allah Kami Sangat Komit Pada Aturan

Pertemanan harus dibangun dengan landasan “cinta karena Allah”. Mu’adz bin Jabal berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman, “Wajib untuk mendapatkan kecintaan-Ku orang-orang yang saling mencintai karena Aku dan yang saling berkunjung karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku.” (HR. Ahmad).

Kriteri berikutnya harus melandasi pada seorang dalam memilih teman adalah “gembira kala kita berjumpa”.

Dalam kitab Hayatus Salaf, Abu Sulaiman ad Darany, r.a berkata ; “Sahabat yang sebenarnya adalah yang dengan melihatnya sudah bisa menjadi nasehat bagimu, sebelum dia menasehatimu dengan perkataan”. Teman yang memberi semangat. Paling tidak, saat bertemu dengan teman hendaknya selalu dalam keadaan wajah berseri-seri dan menyungging senyum. Lalu saling jabat tangan ketika bertemu dan berpisah serta saling memberi hadiah mrupakan wujud harmonisnya pertemanan yang diharapkan.

“Saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan hilang kedengkian. Saling memberi hadiah lah kalian, niscaya kalian saling mencintai dan hilang (dari kalian) kebencian.” (HR. Imam Malik).

Menurut Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam bukunya, Syarah Hilyah Thalibil Ilmi, menjelaskan ada tiga model pertemanan:

Pertama, teman manfaat, yaitu orang yang berteman untuk mendapatkan manfaat berupa harta, kedudukan, atau lainnya. “Jika tidak ada manfaat yang didapatkan, darimu jadilah ia musuhmu, dia tidak mengenalmu dan kamu tidak mengenalnya,” katanya.

Kedua, teman kenikmatan, berteman hanya untuk bersenang-senang dengan dalam berkumpul dan berdagang, tetapi dia tidak memberi manfaat, hanya buang waktu. “Tipe ini juga kamu harus berhati-hati darinya karena dia akan menyia-nyiakan waktumu,” katanya.

Ketiga, teman keutamaan, yang membawa pada kebaikan dan melarang keburukan, membuka pintu-pintu kebaikan dan menuntut teman kepadanya. “Jika kamu tergelincir dia akan melarangmu dengan cara tidak mempermalukanmu, ini baru teman keutamaan,” jelasnya.

Baca Juga:  Diwakili Sekda Aceh Barat, Pj Bupati Mahdi Serahkan Raqan Pertangungjawaban APBK Aceh Barat 2023

Syekh Abdul Aziz As-Salman, sebagaimana dikutip Majalah Qiblati, juga menyebutkan tiga jenis teman lainnya: ”Pertama seperti makanan, sesuatu yang selalu dibutuhkan tidak boleh tidak; kedua seperti obat, dibutuhkan saat sakit saja; dan ketiga seperti penyakit, sama sekali tidak dibutuhkan.

”Disamping kriteria pertemanan yang diridhai Allah, juga ada pertemanan yang harus dihindari yaitu pertemanan dengan setan dalam wujud lain, adalah bergaul dengan orang-orang yang gemar memperturutkan hawa nafsu, rajin bermaksiat, sering menjadikan tenung sebagai solusi serta lalai dari mengingat Allah. Akibatnya, mereka sangat jauh dari pertolongan Allah. Al-Quran dalam surat Al Baqarah ayat 38, menyebutkan “Barang siapa menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (setan itu) adalah teman yang sangat jahat”.

Salah satu jalan untuk senantiasa meningkat keimanan dan mempertahankan akidah adalah berkumpul bersama orang-orang yang saleh dan memilih lingkungan pergaulan yang baik. Jangan sampai kita meng-add-pertemanan dengan lingkungan yang tidak berkualitas, karena lambat laun kita akan tertular virus yang tidak baik. Pepatah Arab yang mengatakan, “Akhlak yang buruk itu akan lebih cepat menular.”.

Akhirnya pilihlah orang-orang saleh yang selalu mengingat Allah, meskipun di mata manusia mereka bukanlah orang yang terpandang. Tetapi di sisi Allah mereka mempunyai kedudukan yang tinggi. Mereka itulah yang hendaknya kita jadikan teman sejati.

Sebagai penutup, Rhoma Irama dalam lirik lagu “sahabat”, menyebutkan;

Mencari teman memang mudah/

‘Pabila untuk teman suka/

Mencari teman tidak mudah/

Pabila untuk teman duka/

Itulah teman dalam taqwa/

Satu irama selamanya/

Itulah teman yang setia/

Dari dunia sampai surga.—————————

recreativ.com, 79236, DIRECT rcvlink.com, 79236, DIRECT google.com, pub-5267931740857698, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.