BULELENG – Polisi menetapkan seorang anak baru gede (ABG) berinisial GD (17) atas dugaan pemerkosaan terhadap seorang perempuan berinisial S (27).
Perempuan S asal Jakarta Selatan jadi korban pemerkosaan GD di Buleleng saat hendak meninjau proyek vila di Bali.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan kasus pemerkosaan tersebut kini sudah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng.
“Korban (S) masih dalam pengawasan kepolisian,” tuturnya kepada detikBali, Rabu (15/1/2024).
Diatmika menerangkan pemerkosaan itu terjadi pada Rabu (8/1/2024) sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu korban S ingin meninjau progres pembangunan vila di Kecamatan Banjar. Ia kemudian diantar oleh pelaku GD.
Seusai meninjau proyek vila, korban S lalu ingin berkunjung ke objek wisata Air Terjun Labuhan Kebo. Tempat wisata itu berlokasi tidak jauh dari lokasi pembangunan vila tersebut.
Korban S, kemudian meminta tolong kepada GD untuk mengambil beberapa gambar menggunakan ponselnya. Namun, saat hendak balik ke lokasi pembangunan vila, pelaku GD tiba-tiba mendekap tubuh korban S dengan kencang.
Korban S tidak menerima perlakuan pelaku dan melakukan perlawy. Namun, pelaku GD mengancam akan membunuh perempuan itu jika berteriak.
“Korban (S) melawan, terus diancam akan dibunuh kalau tidak mau melakukan hubungan,” papar Diatmika.
Diatmika menambahkan, saat ini GD sudah berstatus sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.[]
