PEKANBARU – Inspektur Polisi Dua (Ipda) Dhani Tri Hambali, seorang perwira Polisi Daerah (Polda) Riau, ditangkap oleh Tim Operasional (Opsnal) Polsek Tenayan Raya. Penangkapan ini dilakukan setelah Ipda Dhani dilaporkan oleh Indra Saputra, pemilik mobil sekaligus penyedia jasa rental, atas dugaan penggelapan mobil Toyota All New Fortuner yang disewanya.

Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu Dodi Vivino, Ipda Dhani menyewa mobil milik Indra pada Rabu, 28 Februari 2024, dengan biaya sewa Rp15 juta per bulan. Namun, sejak Mei 2024, Dhani menghilang dan mobil tersebut tidak diketahui keberadaannya.
“Mobilnya Toyota Fortuner, dia merental per bulan ceritanya. Tahu-tahu bulan ketiga tak ada kabar, dicari-cari tak bertemu atau menghilang,” ujar Dodi, Jumat, 14 Februari 2025.

Iptu Dodi menjelaskan bahwa Dhani diduga telah menggadaikan mobil tersebut kepada seorang warga bernama Buyung seharga Rp100 juta. Akibat tindakan ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp450 juta.
Setelah korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Tenayan Raya, Ipda Dhani akhirnya berhasil ditangkap pada Minggu, 27 Januari 2025.

Saat ini, proses pemeriksaan telah memasuki Tahap 1 dan sedang dalam tahap pemberkasan sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.
“Pemeriksaan saat ini sudah Tahap 1. Masih proses pemberkasan dan segera akan dilimpahkan ke kejaksaan,” ungkap Dodi.

Sementara saat ini, mobil korban yang digadaikan Ipda Dhani masih di tangan penerima gadai yang kini berstatus sebagai saksi.
“Saat ini mobilnya masih berada sama penerima gadai dan sedang kita upayakan untuk kita sita. Saat ini penerima gadai masih berstatus sebagai saksi, ini tergantung petunjuk jaksa. Jika Jaksa suruh jadikan tersangka Pasal 480 KUHP baru kita naikkan statusnya,” lanjut Dodi.
Ipda Dhani sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Unit 1 Reserse Narkoba (Resnarkoba) Polres Dumai dan bertugas di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau.
Dalam kasus ini, Dhani dijerat dengan Pasal 372 atau Pasal 378 KUHP yang mengancam hukuman penjara hingga 4 tahun.[]
Sumber riauonline.co.id

