Petani Padi Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, Terancam Gagal Tanam

by
Muhammad, salah seorang petani padi di Lamlhom Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, saat menggarap sawah tadah hujan musim tanam 2024, terpaksa memompa sisa sisa air dari jalur air ditengah pematang. (Foto penanews.co.id 29/10/2024)

KOTA JANTHO -+ Petani padi sawah tadah hujan di Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, terancam gagal tanam akibat lahan sawah mengalami kekeringan.

Salah seorang petani warga Lamlhom, Muhammad, kepada penanews.co.id Selasa (29/10) menyebutkan, harusnya pada waktu ini (Oktober) suharus selesai penanaman padi, karena bibitnya sudah waktunya untuk ditanam. “Waktu sekarang harusnya mulai diberikan pupuk. Saya rencana tanam esok (Rabu 30/10), tadi pagi terpaksa saya pompa air dari alur pematang sawah, itupun sisa sisa air yang turun dari bukit, sisa sisa air hujan.”sebut Muhammad dengan bahasa Aceh kepada penanews.co.id
“Kalau saya masih mendingin karena ada sisa sisa air hujan 2 minggu lalu, yang sangat kasihan petani lahan sawahnya di Lampuuk dan Lambaro Seubun, hingga saat ini sangat kering dan ruginya lagi sudah dibajak.”imbuhnya dengan nada kecewa.

Terdapat sekitar 1.000 hektar lebih lahan sawah tadah hujan milik masyarakat di Kecamatan Lhoknga, yang mengalami kekeringan musim tanam tahun 2024 ini.

Masyarakat petani khususnya, khawatir akan musim cuaca tahun ini terutama curah hujan yang tidak mencukupi, mengakibatkan kebutuhan pangan/beras tidak terpenuhi, konon lagi kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan.

Baca Juga:  Aneh, Karena Butuh Air Untuk Venue PON XXI, Petani di Aceh Besar di Larang Menanam Padi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *