Pj Bupati Aceh Barat Buka FGD GNRM

by
by

MEULABOH, Penanews.co.id – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Effendi, membuka Focus Group Discussion (FGD) Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang dilaksanakan di kawasan agrowisata pengembangan ekonomi terpadu Gampong (Desa) Pancasila, Kutapadang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Senin (06/02/2023).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Kabupaten Aceh Barat itu, bertujuan untuk mendorong terwujudnya Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui aksi nyata Indonesia Mandiri di daerah, khususnya di Kabupaten Aceh Barat.

Seperti diketahui, Gerakan nasional revolusi mental merupakan salah satu agenda pembangunan Nasional melalui 5 gerakan, yaitu gerakan Indonesia bersih, gerakan Indonesia melayani, gerakan Indonesia tertib, gerakan Indonesia mandiri serta gerakan Indonesia bersatu.

FGD ini terasa semakin istimewa karena dilaksanakan di salah satu kawasan yang kental dengan nuansa Kebangsaan yakni Gampong Pancasila, sebagai salah satu kawasan agrowisata pengembangan ekonomi terpadu yang terletak di Desa Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan FGD tersebut, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Sebagai upaya unuk menguatkan dan memantapkan gerakan nasional revolusi mental di Kabupaten Aceh Barat.

Mahdi mengatakan, gerakan nasional revolusi mental adalah bagian dari upaya Pemerintah untuk mengubah cara pikir dan cara kerja, sekaligus mengajak masyarakat untuk melaksanakan dan mengamalkan revolusi mental, dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong. Berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945 yang berorientasi pada modernisasi dan kemajuan bangsa.

Untuk itu, ia mendorong implementasi dari gerakan nasional revolusi mental ini dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan masyarakat di Kabupaten Aceh Barat, khususnya terhadap penanganan berbagai isu utama yang menjadi fokus bagi pemerintah seperti, pengendalian inflasi, penanganan stunting dan polio. “Selain itu juga untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga mewujudkan stabilitas politik dan keamanan menjelang Pemilu tahun 2024 mendatang,” tutur Pj Bupati Mahdi Efendi.

Disamping itu, Mahdi juga berharap forum ini dapat melahirkan pemikiran dan solusi untuk meraih peluang keberhasilan kedepan, serta menghasilkan program rencana aksi gerakan nasional revolusi mental Kabupaten Aceh Barat, yang mampu diterapkan dalam keluarga dan masyarakat.

Sementara itu, Plh. Badan Kesbangpol Aceh diwakili Kabid Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Munarwansyah, SE, MM., menyampaikan, kegiatan FGD ini merupakan wadah untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi dengan semua pemangku kepentingan dalam rangka menguatkan dan menumbuhkan semangat Kebangsaan ditengah masyarakat.

Menurutnya, salah satu upaya nyata dalam mewujudkan revolusi mental bagi masyarakat, adalah melalui pengembangan potensi pariwisata milik daerah yang bernuansa Kebangsaan dan tetap kental dengan nilai-nilai religius sebagai kearifan lokal yang ada di Aceh.

Untuk itu, ia mengapresiasi hadirnya Gampong Pancasila di Kabupaten Aceh Barat ini, sebagai salah satu pembangkit semangat Kebangsaan bagi masyarakat, sekaligus bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya untuk ikut serta dalam menggalakkan semangat revolusi mental didaerahnya masing-masing ujarnya.

Ke depannya, Gampong Pancasila ini diharapkan bisa menjadi pusat perekonomian masyarakat, dengan mendorong penguatan UMKM dan menjadikan tempat agrowisata yang dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat, sehingga bisa ikut membantu daerah dalam menekan laju inflasi dan mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Aceh Barat.

Turut hadir dalam FGD tersebut Plh. Badan Kesbangpol Aceh diwakili Kabid Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, para Kepala SKPK terkait, Keuchik dan aparatur gampong Kuta Padang, TP PKK Gampong Kuta Padang, unsur Akademisi, serta tokoh masyarakat.