Pj Bupati Mahdi Semangati Awak Perahu Hias Aceh Barat

by

PULUHAN perahu hias mengikuti Festival Krueng Aceh yang digelar dalam rangka memeriahkan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-7 di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh, Peunayong, Banda Aceh, Senin (13/8). Kegiatan yang diikuti sejumlah kabupaten/kota di Aceh, instansi pemerintah, dan Kodam Iskandar Muda ini juga dalam rangka menyambut HUT Ke -73 Republik Indonesia.(Serambinews.com)

BANDA ACEH — Penanews.co.id — Penjabat Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi, turun langsung menyemangati awak perahu hias Aceh Barat yang meramaikan lomba perahu hias pada acara PKA 8. Bagi seorang Mahdi yang punya jiwa maritim, perahu adalah bagian dari rutinitas masa lalunya sebagai seorang anak nelayan. Karenanya ia punya histori khusus saat meninjau dan menyemangati tim perahu hias Aceh Barat di Krueng Aceh, Minggu (05/11/2023) pagi.

Dalam lomba perahu hias PKA ke-8, Aceh Barat tampil sebagai salah satu peserta dengan membawa perahu hias yang sangat mengesankan. “Kami menampilkan perahu hias yang ornamennya menggambarkan kekayaan budaya dan hasil bumi Aceh Barat. Dilengkapi dengan ornamen-ornamen indah, hingga perahu hias Aceh Barat berhasil menarik perhatian banyak penonton,” ujar Mahdi.

Mahdi menilai, lomba perahu hias merupakan salah satu acara yang sangat menarik warga dan penuh keindahan yang diadakan setiap ajang PKA di Provinsi Aceh. Yang tahun ini memiliki tema “Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia”. “Lomba perahu hias ini merupakan salah satu tradisi yang sangat dinantikan oleh masyarakat Aceh dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang mengunjungi Aceh,” ucapnya.

Baca juga; “Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia” PKA-8 di Buka

Hal yang sama juga disampaikan kan Said Azmi yang mengkoordinir sekaligus menahkodai Perahu Hias Aceh Barat. Menurut Azmi, Perahu Hias yang digunakan kafilah Aceh Barat dalam lomba ini merupakan perahu tradisional Aceh yang dibuat secara khusus untuk acara ini. Perahu-ini dihias dengan indah dan kreatif menggunakan berbagai jenis bahan seperti daun-daunan, bunga-bungaan, kain, dan berbagai hiasan lainnya. “Setiap tim yang berpartisipasi dalam lomba ini diberikan kebebasan untuk menghias perahu mereka sesuai dengan kreativitas dan interpretasi mereka terhadap tema yang telah ditentukan,” ucapnya
Peserta lomba perahu hias terdiri dari seluruh kabupaten kota di Aceh. Setiap tim yang ikut dalam lomba ini berlomba-lomba untuk menciptakan perahu yang paling indah dan unik. Mereka bekerja keras dan berkolaborasi untuk berkreasi menghasilkan karya yang mengagumkan.

Selain melombakan perahu hias, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti pertunjukan kesenian tradisional Aceh, pameran budaya, dan berbagai stand kuliner yang menjual makanan khas Aceh. Semua ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lengkap bagi para peserta dan pengunjung acara ini.

Selama lomba berlangsung, perahu-perahu hias yang telah selesai dihias berlayar menyusuri Krueng Aceh dengan diiringi musik dan sorak-sorai penonton. Sungai Krueng Aceh menjadi atraksi tersendiri dengan airnya yang jernih dan alam sekitar yang indah. Pemandangan ini tampak semakin memukau saat perahu-perahu hias berlomba-lomba di atasnya.

Selain menjadi ajang lomba, perahu hias juga memiliki makna yang lebih dalam dalam konteks budaya Aceh. Perahu tradisional Aceh merupakan simbol kemajuan, pelayaran, dan persatuan masyarakat Aceh. Melalui lomba perahu hias ini, masyarakat Aceh dapat menghargai dan melestarikan warisan budaya mereka serta memperkuat ikatan sosial di antara mereka, ungkapnya

Said menuturkan Lomba perahu hias di Aceh bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk bersatu, mengapresiasi keindahan budaya Aceh, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Tema “Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia” mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan melakukan upaya untuk memperbaiki dunia yang kita tinggali, tutup Said.[chliss]

Baca juga; Hadirnya UPTD, Pengelolaan Masjid Raya Baiturrahman Aceh Lebih Profesional.

Baca juga; Minggu, Brigade al-Qassam Hamas berhasil meledakkan 6 tank Israel.

Baca juga; Beberapa jam sebelum bertemu Blinken dan Abbas di Ramallah, Israel membom kamp pengungsi Al-Maghazi, 51 warga Palestina tewas.

Baca juga; Khamenei bertemu Pemimpin Hamas Haniyeh di Teheran.

Baca juga; Blinken bertemu pemimpin Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat

Baca juga Pada Silaknas ICMI, Jimly singgung politik dinasti jelang Pilpres 2024 di depan Prabowo,

Baca juga; Warga Dusun Garot Peringati Maulid.

BACA LEBIH BANYAK LAGI KLIK  DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *