WASHINGTON D.C. – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sepakat untuk tetap berkomitmen pada pendirian negara Palestina yang merdeka, sekaligus menjamin keamanan Israel sebagai bagian dari solusi dua negara.
Kesepakatan ini diungkapkan dalam pertemuan kedua pemimpin di Gedung Putih, Washington D.C., pada Selasa (12/11), sebagaimana tercantum dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh Gedung Putih.
“”Kedua pemimpin [Biden-Prabowo] tetap berkomitmen pada pembentukan negara Palestina yang berdaulat dan layak, serta menjaga keamanan Israel sebagai bagian dari solusi dua negara yang memungkinkan warga Israel dan Palestina hidup dalam perdamaian yang adil, abadi, dan aman,” bunyi pernyataan bersama Biden-Prabowo, lansir CNN Indonesia.
Baca juga; Israel Serang Gedung 5 Lantai tempat Pengungsi Palestina di Gaza utara, 34 orang Tewas
Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa solusi dua negara menjadi jalan keluar untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, dengan tujuan agar Israel dan Palestina masing-masing dapat menjadi negara berdaulat merdeka yang hidup berdampingan dalam perdamaian yang adil, abadi, dan aman.
Solusi dua negara adalah konsep yang telah disepakati oleh komunitas internasional sebagai cara untuk menyelesaikan konflik antara kedua pihak, yang berisi pendirian dua negara yang berdampingan, hidup damai, saling menghargai, saling menghormati, dan saling mengakui kedaulatan masing-masing.
Baca juga,; Aliansi Bela Palestina Gelar Aksi di Kedubes AS, Sorot Standar Ganda Amerika Serikat
Prabowo dan Biden juga mendesak setiap tindakan sepihak yang merusak prospek solusi dua negara, termasuk perluasan pemukiman Israel dan ekstremisme kekerasan di semua pihak, harus diakhiri.
Sejak Israel melancarkan agresi di Palestina pada Oktober, banyak pengamat menilai solusi dua negara sulit terwujud.
Baca juga! Mahasiswa Asal Palestina Raih Gelar Magister di UIN Ar-Raniry, Rektor Ucapkan Selamat
Solusi dua negara baru bisa tercapai jika Israel dan Hamas mencapai gencatan senjata permanen. Namun, saat ini negosiasi gencatan terus berlangsung alot dan buntu.
Hamas ingin pasukan Israel angkat kaki dari seluruh wilayah Palestina dan gencatan senjata permanen. Namun, pemerintahan Benjamin Netanyahu justru ingin mengendalikan koridor Philadelphia.
Baca juga; Tank Israel Kembali Serang Gaza selatan, 80 Warga Palestina Tewas di Khan Younis
Koridor Philadelphia membentang 14 km di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.
Di kesempatan ini, Prabowo-Biden juga menggarisbawahi betapa perlu pihak-pihak terkait mencegah konflik meningkat dan menyebar lebih jauh.
Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Imbas operasi mereka, lebih dari 42.000 orang meninggal.[]