BANDA ACEH — Penanews.co.id — Jamaah haji asal Embarkasi Aceh, tahun ini, berhasil berangkat 100%. Beberapa jamaah yang sempat mengalami gangguan kesehatan saat tiba di Asrama Haji tetap terbang setelah digeser ke kloter lain. “Alhamdulillah seluruhnya sudah berada di Tanah Suci,” kata Azhari, ketua PPIH Embarkasi Aceh, Rabu (12/06/2024).
Kepala Kanwil Kementerian Agama Aceh itu menjelaskan kondisi seputar persiapan jamaah saat berada di asrama haji kepada KabarAktual.id, Penanews.co.id, dan bandapos.com yang menemuinya di ruang kerja. Azhari menceritakan beberapa insiden terjadi yang terkesan sepele tapi hampir berakibat fatal dan dapat menggagalkan keberangkatan beberapa jamaah.
Namun berkat kerja keras tim PPIH dan Tim Kesehatan Haji semua teratasi dan membuahkan hasil yang maksimal dapat memberangkan semua jamaah, kata Azhari
Dijelaskan, ada jamaah laki-laki asal Pidie Jaya berpostur tegap yang hampir pingsan begitu masuk asrama. Usut punya usut, kata Azhari, jamaah ini ternyata tidak tahan berada di dalam mobil berpendingin ruangan. Ternyata, jamaah tersebut berangkat ke Banda Aceh menggunakan bus ber-AC.
Ada lagi jamaah lain, ibu-ibu dari Aceh Tenggara. Jamaah ini, kata Kakanwil, tiba-tiba mengalami gangguan tekanan darah sangat serius persis saat hendak menaiki bus menuju bandara. “Ibu-ibu ini naik tekanan darahnya setelah dilakukan pemeriksaan X-ray,” kata Azhari.
Setelah kejadian itu, jelasnya, dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hasilnya, kondisi jamaah tersebut dinyatakan tidak layak terbang karena tekanan darah yang tinggi. “Kalau dipaksakan bisa berbahaya, akhirnya dilakukan pengobatan. Setelah normal, jamaah ini terbang dengan kloter berikutnya,” kata Kakanwil.
Azhari menambahkan, meski beberapa jamaah sempat mengalami gangguan teknis beberapa saat menjelang keberangkatan, tapi tidak ada yang gagal berangkat. “Alhamdulillah, jamaah Aceh tahun ini berhasil berangkat semuanya,” kata dia.
Dari beberapa kejadian tadi, Azhari mengungkapkan, bahwa persiapan keberangkatan ke Tanah Suci butuh kesehatan fisik dan mental. Meski terkesan sepele, kata dia, jamaah harus belajar menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang berbeda.
Hal-hal yang dianggap sepele, seperti takut naik eskalator bisa menimbulkan trauma dan mengakibatkan fatal. “Seperti orang yang tidak biasa kena AC, pelan-pelan harus bisa beradaptasi dengan situasi baru,” ucapnya.[]
