BLANG PIDIE – penanews.co.id – Salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Presiden Prabowo Subianto, yakni Revitalisasi Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) untuk meningkatkan mutu pendidikan, disahuti dengan suka cita oleh kepala SMA/SMK di Aceh.
Dibalik sambutan suka cita itu untuk mencerdaskan anak bangsa ini terutama di Aceh, namun bagi sebagian kepala SMA/SMK di Kabupaten/Kota seperti di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bisa disebut mereka mengalami suka dan duka cita.
Hal ini disebabkan adanya permintaan dana dari pihak cabang dinas, semacam pungutan liar (pungli) untuk memuluskan program revitalisasi tersebut.
Dari pantauan penanews.co.id di Abdya serta percakapan melalui chating WA para kepala sekolah dengan pihak Cabang Dinas Pendidikan, tersebut pungutan liar itu agar tidak di transfer.
Sumber penanews.co.id (nama dan alamat ada pada redaksi) menyebutkan, adanya tekanan dan permintaan setoran kepada para kepala sekolah oleh oknum tersebut, guna memuluskan program revitalisasi SMA/SMK kepala sekolah itu.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Barat Daya, Marzuki melalui WA menyebutkan, Alhamdulillah sampai saat ini revitalisasi di sekolah-sekolah di SMA, SMK dan SLB masih berjalan dengan sangat baik dibawah pendamping oleh perguruan tinggi dan pihak kejaksaan serta pengawas dari tim teknisi perencanaan dan pengawas.
Berikut chat WA Plt. Kacabdisdik Abdya, Marzuki yang di sampaikan kepada kepada WA reporter penanews.co.id
