JAKARTA — Pemerintah Qatar akan membangun 1 juta unit rumah di perkotaan dan pedesaan Indonesia dengan nilai total sebesar Rp 327,6 trilyun. Karena pembangunan ini sifatnya investasi maka rumah yang dibangun tersebut jangan harap gratis.
Hal itu diungkap Ketua Satuan Tugas Perumahan Hashim Djojohadikusumo yang memastikan perumahan yang akan dibangun dari investasi Qatar bukanlah rumah gratis.
“Bukan, bukan rumah gratis. Nanti orang harus membayar. Itu di kota itu nanti kerja sama dengan perbankan, BTN, BRI,” kata Hashim di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, dilansir CNN Indonesia Senin (20/1).
Hashim mengatakan rumah-rumah itu tetap akan diperjualbelikan. Namun, bank-bank milik negara bakal dilibatkan dalam proses penjualan
Sementara itu, untuk rumah-rumah yang akan dibangun di pedesaan akan ada skema berbeda. Pemerintah akan menjamin cicilan rumah-rumah itu dengan APBN.
Menurut Hashim, pemerintah menyediakan sekitar Rp18 triliun. Setiap orang akan mendapatkan jaminan cicilan Rp600 ribu per bulan.
“Kalau di pedesaan, itu nanti cicilannya ada, nanti cicilannya dijamin oleh pemerintah. Itu beda,” ujarnya.
Sebelumnya, Qatar berkomitmen membangun jutaan rumah di Indonesia. Pihak swasta Qatar bakal membangun 1 juta rumah di perkotaan dengan nilai investasi US$16 miliar sampai US$20 miliar atau Rp262 triliun sampai Rp327,6 triliun (asumsi Rp16.378 per dollar AS).
Ada pula investasi dari Pemerintah Qatar mencapai US$20 miliar atau Rp327,6 triliun. Investasi ini digunakan untuk membangun perumahan di perkotaan dan pedesaan.[]
