JAKARTA – Penanews.co.id — Sorotan tajam datang dari Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, terkait sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai lemah dalam menangani kasus yang menyeret nama Bobby.
Rahmad mempertanyakan keberanian lembaga antirasuah tersebut. “Ada apa KPK tak berani periksa Bobby? Apakah hukum di negeri ini hanya berlaku untuk rakyat kecil sementara keluarga pejabat diperlakukan istimewa? Segerakan saja dipanggil untuk dimintai keterangan agar publik tidak terus bertanya-tanya,” ujarnya dengan nada bertanya, dalam keterangan tertulis pada Penanews.co.id, Rabu (24/9/2025).
Menurut Rahmad, sikap lamban KPK justru membuka ruang kecurigaan publik bahwa ada intervensi politik. “Kalau KPK diam, berarti publik benar menduga ada tebang pilih. KPK tidak boleh kehilangan marwah dan integritasnya. Jangan sampai rakyat melihat KPK sudah mandul dan hanya jadi macan ompong,” tegasnya.
Rahmad mengingatkan bahwa keberadaan KPK adalah simbol harapan masyarakat dalam perang melawan korupsi. “Jika KPK takut berhadapan dengan kekuasaan, lebih baik bubarkan saja. Kami para pegiat anti korupsi siap turun ke jalan menuntut keadilan bila KPK terus main mata dengan kasus ini,” lanjutnya.
Ia menegaskan, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. “Semua orang sama di hadapan hukum, siapapun dia, apapun jabatannya. Kalau memang benar ada dugaan keterlibatan mantu Jokowi itu, KPK wajib memanggil dan memeriksa. Tidak ada alasan untuk berlama-lama,” tutup Rahmad Sukendar dengan nada keras.
(*)





