BANDA ACEH – penanews.co.id Pendaftaran caleg akan berakhir 14 Mei 2023.
Sebagai rakyat Aceh berharap pada Partai Politik menjaring Caleg-Caleg potensi, cerdas dan cakap, agar lima tahun kedepan Aceh bisa keluar dari berbagai masalah.
Pengamat Kebijakan Publik, Usman Lamreung kepada penanews.co.id menyebutkan, pemilihan umum adalah pesta demokrasi, rakyat diberikan kesempatan memilih perwakilan mereka menyuarakan aspirasi dan harapan-harapan agar rakyat sebagai pemilih mendapatkan kesejahteraan, dan keadilan.
“Sudah selayaknya partai politik sebagai peserta pemilu yang menyuarakan aspirasi rakyat mendelegasikan caleg-caleg potensial agar visi partai dan cita-cita rakyat dapat terwujud dengan baik.”, sebut Akademisi UNAYA Aceh ini.
Usman Lamreung menilai, Aceh hari ini sedang tidak baik-baik saja, banyak sekali masalah yang belum selesai dan lima tahun kedepan harus mampu diselesaikan sehingga pembangunan Aceh sesuai yang dicita-citakan rakyat Aceh berserta para korban konflik terwujud.
“Persoalan perwujudan UUPA masih dalam mimpi, kemiskinan tak kunjung turun, investasi masih sebatas angan-angan, Syariat Islam masih sebatas membangun popularitas penguasa, penganguran semakin masif, korupsi semakin parah dan masih banyak masalah lainnya.” kata Usman Lamreung
Karenanya, menurut Usman Lamreung, rakyat Aceh butuh calon – calon legislatif yang dijaring partai politik harus benar kader-kader partai terbaik, cakap, peduli, paham masalah, mampu menyelesaikan masalah dan konsisten menyuarakan aspirasi rakyat, saat nanti mereka terpilih benar-benar mampu menyelesaikan berbagai masalah rakyat Aceh, yang hari ini semakin gerah, semakin terbangun tras ketidakpercayaan pada pemerintah dan legislatif.
“Jangan sampai setiap pemilu rakyat terus disodorkan caleg-caleg yang tidak tidak punya kapasitas sama halnya menyuruh rakyat memilih kucing dalam karung.” tegasnya.
Dijelaskan, Pemilu berkualitas dimulai pada partai politik untuk memarketkan caleg-caleg potensional, cakap dan cerdas, bila itu tidak terjadi, pemilu hanya kegiatan serimonial saja, tidak bermamfaat pada rakyat, sehingga rakyat tetap saja menderita dan pejabat yang dipilih bahagia dan kaya.(chliss)
Rakyat Berharap, Partai Politik Mengusung Caleg Pemilu 2024 yang Cakap dan Cerdas.
BANDA ACEH – penanews.co.id Pendaftaran caleg akan berakhir 14 Mei 2023. Sebagai rakyat Aceh berharap pada Partai Politik menjaring Caleg-Caleg potensi, cerdas dan cakap, agar lima tahun kedepan Aceh bisa keluar dari berbagai masalah.
Pengamat Kebijakan Publik, Usman Lamreung kepada penanews.co.id menyebutkan, pemilihan umum adalah pesta demokrasi, rakyat diberikan kesempatan memilih perwakilan mereka menyuarakan aspirasi dan harapan-harapan agar rakyat sebagai pemilih mendapatkan kesejahteraan, dan keadilan.
“Sudah selayaknya partai politik sebagai peserta pemilu yang menyuarakan aspirasi rakyat mendelegasikan caleg-caleg potensial agar visi partai dan cita-cita rakyat dapat terwujud dengan baik.”, sebut Akademisi UNAYA Aceh ini.
Usman Lamreung menilai, Aceh hari ini sedang tidak baik-baik saja, banyak sekali masalah yang belum selesai dan lima tahun kedepan harus mampu diselesaikan sehingga pembangunan Aceh sesuai yang dicita-citakan rakyat Aceh berserta para korban konflik terwujud.
“Persoalan perwujudan UUPA masih dalam mimpi, kemiskinan tak kunjung turun, investasi masih sebatas angan-angan, Syariat Islam masih sebatas membangun popularitas penguasa, penganguran semakin masif, korupsi semakin parah dan masih banyak masalah lainnya.” kata Usman Lamreung
Karenanya, menurut Usman Lamreung, rakyat Aceh butuh calon – calon legislatif yang dijaring partai politik harus benar kader-kader partai terbaik, cakap, peduli, paham masalah, mampu menyelesaikan masalah dan konsisten menyuarakan aspirasi rakyat, saat nanti mereka terpilih benar-benar mampu menyelesaikan berbagai masalah rakyat Aceh, yang hari ini semakin gerah, semakin terbangun tras ketidakpercayaan pada pemerintah dan legislatif.
“Jangan sampai setiap pemilu rakyat terus disodorkan caleg-caleg yang tidak tidak punya kapasitas sama halnya menyuruh rakyat memilih kucing dalam karung.” tegasnya.
Dijelaskan, Pemilu berkualitas dimulai pada partai politik untuk memarketkan caleg-caleg potensional, cakap dan cerdas, bila itu tidak terjadi, pemilu hanya kegiatan serimonial saja, tidak bermamfaat pada rakyat, sehingga rakyat tetap saja menderita dan pejabat yang dipilih bahagia dan kaya.(chliss)