Ramai Warga Berbusana Terbuka, Ulama Lhokseumawe Minta Diperketat Kembali Razia Busana

by
Ilustrasi | Foto net

LHOKSEUMAWE – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe, Aceh, menyatakan kepatuhan warga terhadap aturan busana Islami sesuai syariat Islam mengalami penurunan.

Hal ini terlihat dari maraknya penggunaan pakaian terbuka, ketat, atau tidak menutup aurat di ruang publik, seperti jalan umum, kafe, dan pasar.

Wakil Ketua MPU Lhokseumawe, Tgk M Rizwan Haji Ali, mendesak aparat terkait memperketat kembali operasi razia busana untuk mengatasi pelanggaran tersebut.

Menurutnya, fenomena ini bertentangan dengan prinsip syariat Islam, qanun (peraturan daerah), serta budaya Aceh yang menjunjung nilai kesopanan.

“Untuk itu, perlu upaya serius, sejenis razia kembali. Agar warga patuh lagi berpakaian sesuai syariat Islam,” dalam pernyataannya kepada Kompas.com pada Kamis (27/3/2025)

Tgk Rizwan juga menyoroti banyak warga, khususnya perempuan, masih mengenakan jilbab tetapi memilih pakaian ketat. Ini tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Hal itu tentu tidak sejalan dengan syariat Islam, qanun, dan budaya Aceh,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya peningkatan patroli dan sosialisasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta instansi terkait.

Selain razia, Rizwan meminta petugas memberikan teguran tegas kepada pelanggar sebagai upaya edukasi.

“Apalagi pada bulan Ramadhan ini, masih ada yang duduk di kafe sambil memakai celana pendek dan baju ketat,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Lhokseumawe, Ashabul Jamil, menegaskan bahwa timnya akan terus melakukan penegakan syariat Islam.

“Kami akan tindaklanjuti fenomena makin ramai warga tidak berpakaian sesuai syariat Islam ini,” pungkasnya.[]

Sumber kompas.com

Baca Juga:  Polres Bireuen Pertemukan dengan Orang Tua, 7 Remaja Yang Diamankan Terlibat Tawuran

Response (1)

  1. Sebenarnya kondisi seperti itu bukan hanya di Lhokseumawe di Banda Aceh pun sudah banyak yg tdk berbusana muslim/ ah, semoga ibu wali kota bisa menertibkan nya,, karena jika dibiarkan akan semakin parah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *