TAPAKTUAL — Ratusan tenaga kesehatan (nakes) honorer yang berasal dari 27 Puskesmas di Kabupaten Aceh Selatan menggelar audiensi dengan DPRK Aceh Selatan pada Kamis (9/1/2025).
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Ketua DPRK Aceh Selatan, Rema Mishul Azwa, yang didampingi oleh Anggota DPRK, Alja Yusnadi, serta Kepala Badan BKPSDM Aceh Selatan, Ilham Sahputra S.STP, M.Si, yang juga menjabat sebagai Pj. Sekda.
Dalam audiensi ini, nakes yang diwakili oleh lima perwakilan dari setiap Puskesmas mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dianggap tidak adil.
Para nakes itu mengungkapkan kekecewaan mereka, terutama karena sebagian besar dari mereka telah mengabdi lebih dari 10 tahun, namun gagal dalam seleksi PPPK meski memiliki pengalaman panjang dalam bidang kesehatan.
Salah seorang Honorer Nakes Evi Marlinda dari Pukesmas Meukek menyampaikan kekawatiran mereka bahwa pihaknya ingin formasi semua Nakes itu dibuka, harus dituntaskan dulu R2 dan R3, formasi untuk Nakes harus ditingkatkan dan ditetapkan di Instansi bekerja, meminta untuk diutamakan yang sudah lama masa kerja secara bertahap tanpa tes.
“Kami mohon kepada Pimpinan Daerah Aceh Selatan agar kami Tenaga Nakes Honorer ini menjadikan kami penuh waktu bukan paruh waktu, karena sewaktu pandemi Covid 19 kenapa bapak tau menjadikan kami sebagai garda terdepan”, ungkap Evi yang mewakili ratusan honorer yang hadir.
Tambahnya, kami sebagai Nakes Honorer di Aceh Selatan ini sangat sedih, pihaknya meminta kepada Pemerintah Daerah jangan sampai membeda-bedakan kami dan menganak tirikan kami dengan guru, jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Selatan Rema Mishul Azwa yang didampingi oleh Anggota DPRK Aceh Selatan Alja Yusnadi dengan cepat menanggapi tuntutan dari permintaan honorer Nakes tersebut, bahwa pihaknya akan menampung aspirasi Nakes.
” Kita akan mendorong Pemerintah Daerah dan menyurati Mempan RB, kita dari DPRK Aceh Selatan akan menyurati komisi DPR RI terkait dengan Dinas Kesehatan serta BKN”, ujarnya.
Terkait masalah ini kita sudah menyampaikan kepada Tenaga Nakes agar mereka memberikan Pointer terpentingnya kepada DPRK dan agar dapat mereka membubuhi tanda tangan Nakes yang masuk dalam PPPK, tutup Ketua DPRK Aceh Selatan.[]