BANDA ACEH — Penanews.co.id – Gubernur Aceh meresmikan penerbangan perdana Maskapai Super Air Jet untuk rute baru Banda Aceh-Kualanamu dan Banda Aceh-Kuala Lumpur, Sabtu (03/08/2024).
Acara peresmian berlangsung di ruang VIP Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah dalan kesempatan itu diwakilkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal, dalam sambutannya mewakili Pj Gubernur Aceh, menyebutkan bahwa penambahan rute penerbangan baru ini menjadi berita baik bagi masyarakat Aceh, karena memperluas akses penerbangan ke dan dari Aceh. “Ini menunjukkan perkembangan positif dalam bisnis penerbangan di Aceh, meskipun Super Air Jet merupakan pemain baru di wilayah ini,” kata Faisal, seperti dikutip Penanews.co.id, Selasa (06/08/2024)
Rute baru ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kunjungan pariwisata ke Aceh tetapi juga mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di wilayah Aceh yang akan segera digelar, ungkap Faisal
Direktur Safety and Quality Super Air Jet, Ongky Rinaldi, mengungkapkan bahwa penambahan rute ini mencerminkan komitmen Super Air Jet untuk menyediakan layanan penerbangan yang terjangkau, aman, dan nyaman bagi masyarakat Aceh.
Ongky melaporkan bahwa penerbangan perdana dari Kualanamu ke Banda Aceh terisi oleh 103 penumpang, sedangkan penerbangan dari Banda Aceh ke Kuala Lumpur mencapai 104 penumpang dari total 180 kursi yang tersedia. “Kami optimis okupansi akan meningkat hingga 80 persen pada penerbangan selanjutnya,” tambahnya.
Ongky berharap rute baru ini dapat memperkuat konektivitas antara Aceh dan Kuala Lumpur serta mendukung kegiatan ekonomi, pariwisata, dan kemasyarakatan di Aceh.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, otoritas bandara, dan semua pihak yang telah mendukung terlaksananya penerbangan perdana ini.
Acara ini turut dihadiri oleh Kadisops Lanud SIM Letkol Pas April Brahmana, Pj Ketua TP-PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM, Pgs EGM Angkasa Pura II Andika Kusdwiyanka, Kepala Otoritas Bandara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I, serta pejabat Angkasa Pura II dan staf Super Air Jet.[]
