RI Kebanjiran Perusahaan dan Pekerja Asing demi Buka Lapangan Kerja, Sindir Anies

by
by

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri sarasehan DPD RI. /Foto: Andhika Prasetia

JAKARTAPenanews.co.id — Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyoroti masalah lapangan kerja dan ketenagakerjaan di Indonesia. Salah satunya terkait banyaknya perusahaan dan tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke dalam negeri.

Dilansir detikfinance, Padahal, kata Anies, kualifikasi TKA sama dengan tenaga kerja lokal. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini melihat fenomena tersebut jadi masalah yang perlu diatasi.

“Misalnya, membuka lapangan kerja. Yang fenomenal itu sudah mayoritas perusahaan asing, mayoritas pekerja asing dengan kualifikasi tenaga kerja yang sama dengan tenaga kerja di Indonesia,” katanya dalam Sarasehan DPD RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024

Anies menilai hal tersebut tidak sesuai dengan konstitusi. Dalam kaitannya dengan ini, menurut Anies harusnya korporasi yang taat dengan konstitusi, bukan sebaliknya.

“Korporasi diharuskan taat konstitusi. Yang sering terjadi terbalik. Kebijakan dibuat supaya korporasi mau bekerja di sini, harusnya ini landasannya konstitusi, semua koperasi harus ikut,” jelasnya.

Dalam kaitannya dengan korporasi dan pengelolaan sumber daya alam (SDA), ada enam hal yang seharusnya dipenuhi. Misalnya, peningkatan pendapatan negara dan devisa, pertumbuhan ekonomi daerah, hingga pendapatan masyarakat di daerah untuk mengurangi kemiskinan.

Lalu harus ada transfer teknologi, membuka lapangan kerja di daerah dan perlindungan terhadap lingkungan hidup. “Pengelolaan sumber daya alam kami lihat 6 hal ini harus dipenuhi. Apa yang sekarang terjadi, sebagian meleset dari situ,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Anies juga menyindir angka pertumbuhan ekonomi yang tidak dibarengi dengan penanganan masalah. Sebab angka kemiskinan dan pengangguran tetap tinggi.

“Lalu catatan pertumbuhan GDP regional menyaksikan ada lompatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tapi di saat yang sama terjadi angka kemiskinan tinggi, angka pengangguran yang tinggi. Ini yang harus dikoreksi,” pungkasnya.

Baca juga; Mahfud mundur dari Menko Polhukam, siapkah Penggantinya pilihan Jokowi di Tahun Politik?

Baca juga; Hadiri Flash Predominance SMA Modal Bangsa, Pj Bupati Iswanto Serahkan Bantuan

Baca juga; Khutbah Jumat: Bulan Mulia dan Upaya Memaksimalkan Keutamaannya

Baca juga; Saat Hamas mempertimbangkan proposal gencatan senjata, Penjajah Israel mengalihkan serangan Gaza ke Rafah

Baca juga; Pj Bupati Mahdi Buka Musrenbang Pante Ceureumen

Baca juga; DLH Aceh Besar Lakukan Aksi Satu Jam Memungut Sampah di Kajhu

Baca juga; Wakili Pj Bupati, Kadis Perpusip Aceh Besar Resmikan Rumah Baca

BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *