BANDA ACEH – Tim futsal Aceh, Sadakata United kembali akan bertarung dan berlaga di Pro Futsal League (Liga Futsal Profesional) periode 2024-2025.
Dengan tekad yang lebih besar dan persiapan yang matang, tim yang dilatih oleh mantan pelatih tim nasional (timnas) futsal Timor Leste, Fandy Butar-butar itu berambisi untuk mencapai babak play-off Elite 8 atau babak perempat final pada musim ini.
Presiden Sadakata United, Ade Fadli Pratama Bintang, Kamis (9/1/2025) mengatakan tim binaannya itu terus meningkatkan kualitas permainannya baik dari segi teknik maupun mental. Sebagai tim yang memiliki potensi besar, mereka juga bertekad untuk tampil maksimal dan menampilkan permainan futsal yang atraktif serta penuh strategi.
“Kami sangat serius dalam menyongsong Pro Futsal League musim ini dengan target utama melaju hingga ke babak Play-off Elite 8. Kami juga berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para pendukung dan masyarakat Aceh. Dengan persiapan yang lebih matang dan tim yang solid, kami optimis bisa mencapainya,” kata Ade Fadli.
Ketua DPRK Subulussalam itu juga menegaskan bahwa timnya akan fokus pada peningkatan koordinasi antar pemain dan memperkuat mental bertanding.
Mengingat kompetisi Pro Futsal League selalu menghadirkan tantangan yang sangat ketat dari tim-tim besar lainnya. Sekarang pun tim berjuluk The Honey Badgers itu intens melakukan pemusatan latihan di Giga Futsal Arena, di Kota Metro, Lampung.
“Untuk itu tim Sadakata kini didukung oleh beberapa pemain kunci yang telah menunjukkan kualitas maksimal. Mareka pun telah siap untuk menghadapi setiap lawan yang ada di PFL 2024-2025 tersebut,” ungkap Ade Fadli.
Ade Fadli menambahkan pada pertandingan selanjutnya Sadakata United akan berhadapan dengan Kuda Laut Nusantara FC (Jakarta) pada Sabtu, 11 Januari 2024 dan Rafhely FC (Padang), Minggu (12 Januari 2025). Kedua laga tersebut akan berlangsung di Unggul Sport Center Malang, Jawa Timur.
“Tentunya kami sangat mengharapkan doa dari semua masyarakat Aceh agar kiranya harapan dan cita-cita tim Sadakata United dapat terwujud,” pungkas Ade Fadli Pratama.
