SUKA MAKMUE – Penanews.co.id – Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, Dr. TR. Keumangan, S.H., M.H., memastikan bahwa Sekolah Rakyat akan segera hadir di Kabupaten Nagan Raya.
Kepastian tersebut disampaikan setelah dirinya melakukan pertemuan langsung dengan pihak Kementerian Sosial Republik Indonesia di Jakarta untuk penandatanganan berita acara hasil desk program tersebut.
“Benar, saya sudah bertemu pihak Kementerian Sosial di Jakarta untuk penandatanganan berita acara hasil desk, dan saat ini proses tender pembangunan Sekolah Rakyat di Nagan Raya juga sedang berjalan,” ujar pria yang akrab disapa TRK itu di Suka Makmue, Sabtu (25/10/2025).
Menurut TRK, pembangunan Sekolah Rakyat di Nagan Raya diperkirakan akan menelan biaya mencapai ratusan miliar rupiah. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur sekolah yang lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang di dalamnya.
“Alhamdulillah, dengan doa kita semua, tidak lama lagi salah satu proyek APBN dengan nilai ratusan miliar akan segera hadir di Kabupaten Nagan Raya,” tutur TRK yang juga dikenal sebagai mantan Pimpinan DPR Aceh.
Selain di Bumi Giok Aceh itu, Bupati TRK mengatakan untuk wilayah Barat Selatan Aceh, pembangunan Sekolah Rakyat juga akan dilakukan di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil.
Bupati TRK berharap dukungan dari seluruh pihak di Nagan Raya agar upayanya dalam menghadirkan berbagai program strategis APBN di daerah tersebut dapat terwujud dengan baik.
“Mohon doa dan dukungan semuanya. Kita sedang mengupayakan agar berbagai program strategis APBN dapat kita bawa pulang ke Nagan Raya,” harapnya.
Lahirnya Sekolah Rakyat di Nagan Raya tidak terlepas dari gerak cepat Bupati TRK beserta jajaran dalam mempersiapkan berbagai persyaratan administratif dan teknis yang dibutuhkan oleh kementerian terkait.
Berdasarkan dokumen resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang diakses melalui laman spse.inaproc.id, mengenai pengumuman tender pembangunan Sekolah Rakyat, semakin mempertegas bahwa sekolah tersebut akan segera direalisasikan di kabupaten yang dikenal dengan kekayaan alam batu giok itu.
Meskipun jumlah proyek tersebut terbatas dan proses seleksinya sangat ketat, komunikasi intensif dan jejaring kuat yang dimiliki Bupati TRK di tingkat pusat disebut menjadi salah satu faktor pendukung hadirnya program pendidikan berskala nasional ini di Nagan Raya.[]
