BENER MERIAH – Satu keluarga warga Kampung Rikit Musara, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, dilaporkan terbawa arus Sungai Weh Reseh pada Kamis, 6 Januari 2025.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-11-at-19.31.14.jpeg)
Peristiwa tragis ini baru diketahui sebulan kemudian, tepatnya pada Rabu, 6 Februari 2025, setelah keluarga korban melaporkan kehilangan.
Kapolres Bener Meriah melalui Kapolsek Permata, Iptu Taufik, mengonfirmasi kejadian tersebut. Korban yang telah ditemukan dua orang dan dua lagi dalam pencarian.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-09-at-18.52.48.jpeg)
“Mereka adalah Hotma Pandapotan Aman Fauzi (45) ditemukan meninggal dunia, Lina Susanti (35) masih dalam pencarian, Habib Amirullah (6) ditemukan meninggal dunia, Arkan (Bayi berusia 8 bulan) masih dalam pencarian,” ujar Taufik.
Menurut informasi yang diterima, keluarga tersebut berencana menghadiri pesta keluarga di Kota Subulussalam. Mereka berangkat dari rumah kebun sekitar pukul 18.00 WIB menggunakan sepeda motor. Namun, di tengah perjalanan, kendaraan mereka mengalami ban bocor, memaksa mereka singgah di rumah seorang warga untuk memperbaiki motor.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-08-at-22.33.22.jpeg)
Setelah memperbaiki kendaraan, keluarga ini melanjutkan perjalanan meski hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
“Setelah itu, mereka kembali melanjutkan perjalanan di tengah hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Malam semakin larut, dan hujan tak kunjung reda. Keluarga ini akhirnya berhenti di sebuah gubuk yang berjarak sekitar 30 meter dari jembatan penyeberangan Sungai Weh Reseh,” katanya.
“Diduga, dalam kondisi gelap dan hujan lebat, mereka mencoba melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Saat melewati jalan yang tergenang air akibat gorong-gorong yang meluap, mereka kemungkinan besar tergelincir dan terseret arus sungai yang deras,” papar Taufik.
Kehilangan keluarga ini baru disadari oleh Soni Ari Nosra, abang kandung Lina Susanti, yang khawatir karena adiknya tidak kunjung tiba di acara keluarga. Setelah mendapat informasi bahwa mereka terakhir terlihat di dekat gubuk tepi sungai, Soni bersama warga setempat melakukan pencarian.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-24-at-12.30.26.jpeg)
“Dua jenazah ditemukan dalam kondisi membusuk di aliran sungai, sekitar 500 meter dari lokasi terakhir mereka terlihat. Dua korban lainnya, Lina Susanti dan bayi berusia delapan bulan, masih belum ditemukan,” ungkap Taufik.
Tim SAR Kabupaten Bener Meriah, personel Polsek, anggota Koramil, dan Brimob telah dikerahkan untuk melakukan pencarian intensif.
Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi warga setempat dan mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan saat melakukan perjalanan di tengah cuaca ekstrem. Pencarian terhadap dua korban yang masih hilang terus dilakukan dengan harapan dapat segera ditemukan.
“Kami masih terus berupaya menemukan dua korban yang hilang, yakni seorang wanita dewasa dan seorang balita. Tim SAR bersama petugas lainnya terus menyisir aliran sungai,” tegas Taufik.[]
Sumber berita merdeka
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-16.25.42.jpeg)
![Redaksi](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2024/07/cropped-IMG-20240202-WA0023-removebg-preview-100x100.jpg)