BANDA ACEH – Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi kembali menyemangati dan sampaikan pesan-pesan penting, terkait layanan bagi jemaah haji Aceh, saat Seleksi Computer Assisted Test (CAT) Calon Petugas Haji Daerah (PHD), Kamis (23/01/2025).
Seleksi Calon PHD 1446 H, yang dipadukan ujian CAT dan wawancara serta praktik ini, berlangsung di Aula Serba Guna Gedung E Setda Aceh/Kantor Gubernur Aceh. Acara berlangsung daring dan luring.
Kakanwil berharap, bagi yang lulus dari seleksi ini bisa senantiasa tulus atau ikhlas, jujur, optimalkan tiap layanan, maksimalkan kapasitas selaku petugas, berintegritas tinggi, dan membersamai jemaah, sejak di tanah air, selama di Tanah Suci, hingga kembali ke daerah.
“Bapak dan Ibu yang sedang dipercayakan ikuti seleksi Calon PHD, setelah tahapan administrasi, kalau nanti lulus, ini adalah kelulusan dari doa dan hasil usaha Bapak/Ibu sendiri,” terang Kakanwil Azhari, yang juga pernah membersamai jemaah selaku Ketua Kloter Embarkasi Haji Aceh (BTJ) pada musim haji beberapa tahun yang lalu.
“Dan kalau sudah lulus, agar dapat melayani jemaah haji mulai dari bimbingan, pelayanan dan melindungi jemaah haji 2025,” ajaknya, dalam acara yang dihadiri oleh yang mewakili Sekda Aceh, jajaran Biro Kesra Setda Aceh, Kabag TU, para Kabid Kanwil, tim penguji, dan jajaran Bidang PHU Kanwil.
Hadir bersama Kabag TU Ahmad Yani SPdI, antara lain Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Drs H Arijal MSi, Kabid Pendidikan Agama Islam (PAI) H Khairul Azhar SAg MSi, Kabid Urusan Agama Islam (Urais), Kabid Penaiszawa H Zulfikar SAg MAg, Kepala Biro (Karo) Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Aceh Drs H Syakir MSi, Karo Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat (Isra) Dr Drs H Yusrizal MSi, dan Kabag Keistimewaan dan Keagamaan Biro Keistimewaan dan Kesra Setda Aceh Ustadz H Sulaiman M Hasan Lc MA.
Sebelum sesi ujian, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Prof H Hilman Latief MA PhD sampaikan bahwa rekrutmen yang merupakan kemitraan Kanwil Kemenag dan Pemerintah Daerah (Biro Isra Setda) ini, untuk menghasilkan calon petugas yang kompeten, moderat, profesional, serta memiliki integritas dan dedikasi yang tinggi.
Hal ini diperlukan, katanya secara zoom, untuk mencapai hasil kerja yang berdampak luas pada peningkatan kinerja penyelenggaraan ibadah haji.
Bersama Pemerintah Daerah, harapannya, petugas haji yang lulus nanti harus memiliki dedikasi yang tinggi agar dapat membersamai jemaah mulai saat keberangkatan hingga kepulangan dalam kloter yang sama.
Sementara dalam sambutannya, mewakili Setda Aceh Kepala Biro (Karo) Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Aceh, yang juga Plh Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Aceh Drs H Syakir MSi dapat menjaga identitas keacehan, menjaga nama baik, santun dan tetap prima dalam layanan.
“Bapak yang lulus, semoga dapat bertugas dengan tulus dalam melayani jemaah haji 2025, sehingga menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Aceh,” harap Syakir yang pernah menjadi Pj Bupati Agara Aceh.
Sementara Karo Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Isra Setda Aceh Dr Drs H Yusrizal MSi, ajak jajaran petugas haji, senantiasa berlaku baik, santun, dan jujur.
“Semoga kita jujur kepada Allah. Dan semoga Allah akan mudahkan segala urusan kita,” harap Yusrizal (yang pernah jadi PHD BTJ-04 2024), yang pada musim haji lalu juga, atas nama Pemerintah Aceh, sempat serahkan bingkisan untuk Nazir Wakaf (Nazhir Waqaf) Habib Bugak Asyi, di sekretariat wakaf itu. Dan Juni lalu itu, Dr Abdul Latif Balthu (Syeikh Baltou) pun menerima bingkisan yang diserahkan karo.
Sementara Kabid PHU Drs Arijal MSi jelaskan, bahwa peserta Tes PHD 2025 Provinsi Aceh berjumlah 126 peserta, setelah calon peserta CAT ini telah lengkapi dan dinyatakan lulus tahapan administrasi.
“Dari 126 peserta tetdiri dari formasi layanan ibadah atau Pembimbing Ibadah 24 peserta, Pelayanan Umum 65 peserta, dan Pelayanan Kesehatan 37 peserta,” ujar Arijal yang pada musim haji lalu dipercayakan sebagai Kasektor 10 Misfalah, Mekah.
Kabid PHU menambahkan, nanti masing-masing layanan akan lulus 12 peserta.
“Jumlah 36 yang lulus nanti akan melayani 12 kloter jemaah Aceh, dan per kloter ada 3 orang perugas,” rinci Kabid PHU, didampingi jajaran/panitia yang juga admin Soskohat PHU Aceh H Afrizal ST (PPIH layanan Siskohat Sektir 10 Mekah 2024), H Muhammad Imran SAg MSi, H Darwin SE, H Safriani SE MM dan tim PHU/Siskohat lainnya.
Dijelaskannya, bahwa kategori penilaian bagi calon petugas dibagi dua: nilai CAT 60% dan Wawancara 40%.
Tim penguji ialah Prof Dr Tgk H Fauzi Saleh SAg MA, Ahmad Yani SPdI, Drs H Arijal MSi, Dr Drs H Yusrizal MSi, H Zulfikar SAg MAg, Dr H Mukhlis MPd, Drs H Cut Ali Manyak MPd, H Sulaiman Hasan Lc MA, H Khairul Azhar SAg MSi, dan Hj Salbiyah SKep.
Tim penilai akan menguji dan mewawancai antara lain aspek Layanan Umum, Loyalitas Petugas Haji, Integritas Petugas Haji, Problem Solving Layanan Jemaah Haji dan Ibadah, Perjalanan Ibadah Haji/Pengalaman Pelayanan Umum, Baca dan Tulis Al-Qur’an, Pemahaman/Fiqih Haji Pelayanan Umum, Pelayanan Bimbingan IbadahPerjalanan Ibdah Haji/Pengalaman Pelayanan Bimbingan Ibadah, Integritas Petugas Haji Pelayanan Kesehatan, dan Problem Solving Layanan Kesehatan.
Teknis Pendaftaran Calon PHD
Sebelum tahapan, seleksi PHU Kemenag RI telah umumkan, bahwa Pendaftaran Seleksi PHD 2025 yang semula dijadwalkan dari 6 sampai 14 Januari 2025 sempat diperpanjang sampai dengan 16 Januari 2025.
Untuk tanggal pelaksanaan tes CAT PHD rencana dilaksanakan pada Kamis, siang ini.
Sebagai info tambahan teknis Pendaftaran Seleksi PHD, bahwa setelah Admin Kanwil melakukan entry data, Calon PHD telah melakukan Pembuatan Akun melalui: www.haji.kemenag.go.id/petugas pada menu Buat Akun.
Lanjut, Calon PHD login pada website www.haji.kemenag.go.id/petugas ini telah mulai menggunakan User dan Password yang telah didaftarkan.
Setelah masuk pada akunnya, Calon PHD ini telah melengkapi biodata dan mengupload kelengkapan dokumen persyaratan, dan jika semua dokumen sudah lengkap bisa dilakukan Save dan Submit.
Dalam proses pembuatan akun PHD dan melengkapi dokumen persyaratan wajib menggunakan Komputer atau Laptop. Calon PHD telah mencetak Kartu Tes setelah lolos verifikasi dan Akunnya sudah dalam posisi status “Terverifikasi”. Kartu Tes peserta inilah yang wajib dibawa saat ujian CAT PHD di Aula Setda Aceh ini.[Juhaimi Bakri]
