Seorang Penasihat Garda Revolusi Iran tewas dalam serangan Israel di Damaskus

by
by

Orang-orang memeriksa kerusakan di lokasi dugaan serangan Israel di lingkungan Mazzeh di Damaskus, Suriah, pada 20 Januari 2024. (Reuters)


DAMASKUSPenanews.co.id — Seorang penasihat Garda Revolusi Iran di Damaskus tewas pada hari Jumat (02/02/2024) dalam serangan rudal Israel yang menargetkan distrik selatan ibukota Suriah, situs berita semi-resmi Iran melaporkan.

Sebelumnya, kantor berita Suriah SANA, mengutip sumber militer Suriah, mengatakan militer negara tersebut telah menjatuhkan sejumlah rudal Israel yang diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan di Damaskus selatan.

Situs berita Iran mengidentifikasi orang yang tewas itu sebagai Saeid Alidadi. Mereka tidak menyebutkan pangkatnya.

Ketika ditanya tentang serangan tersebut, militer Israel mengatakan mereka tidak mengomentari laporan di media asing.

Israel selama bertahun-tahun telah melakukan serangan terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah, dimana pengaruh Teheran telah berkembang sejak negara tersebut mulai mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara yang dimulai pada tahun 2011.

Sejak serangan tanggal 7 Oktober terhadap Israel oleh kelompok militan Palestina Hamas dari Gaza, Israel telah meningkatkan serangannya terhadap sasaran milisi yang didukung Iran di Suriah dan juga menyerang pertahanan udara tentara Suriah dan beberapa pasukan Suriah.

Garda Revolusi Iran telah mulai mengurangi penempatan perwira senior mereka di Suriah karena kekhawatiran bahwa Teheran akan terseret ke dalam konflik regional yang lebih luas, kata beberapa sumber kepada Reuters.

Garda Revolusi malah akan lebih bergantung pada milisi Syiah yang bersekutu untuk mempertahankan kekuasaan mereka di sana, kata sumber tersebut.

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan kepada orang banyak pada hari Jumat bahwa negaranya tidak akan memulai perang di wilayah tersebut namun akan “merespons dengan keras” siapa pun yang mencoba mengganggunya.

Komentar Raisi muncul setelah berhari-hari spekulasi mengenai bagaimana Washington mungkin akan membalas setelah tiga tentara AS tewas Sabtu lalu dalam serangan di pangkalan mereka di Yordania oleh kelompok yang didukung Iran.

CBS News, mengutip para pejabat AS, melaporkan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat telah menyetujui rencana serangan multi-hari di Irak dan Suriah terhadap berbagai sasaran, termasuk personel dan fasilitas Iran di negara-negara tersebut.[]

Sumber Dilansir Alarabiya news

Baca juga; Raisi; Iran tidak akan memulai perang tetapi akan menanggapi siapapun yang menggangunya

Baca juga; Miris; Rafah berdesakan, kewalahan tampung pengungsi dari Gaza Utara

Baca juga; Muhammad Iswanto tak pernah bosan ajak ASN Pemkab Aceh Besar untuk Donor Darah.

Baca juga; Pj Bupati Aceh Besar Pimpin Rakor Siaga Bencana Tahun 2024

Baca juga; Biadab! Israel rencana serang Rafah, tempat ‘perlindungan terakhir’ bagi pengungsi Gaza

Baca juga; Turki tangkap tujuh orang yang diduga mata mata Mossad Israel

BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *