BANDUNG – Polda Jawa Barat (Jabar)mencatatkan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang signifikan sepanjang tahun 2024, dengan 7.442 kasus terjadinya kecelakaan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.778 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan, sementara jalan tol Cipali dan Cipularang tercatat sebagai jalur dengan tingkat kecelakaan tinggi, yang menjadi “jalur tengkorak” bagi pengendara.
Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar, dalam rilis akhir tahun di Mapolda Jabar, mengatakan angka kecelakaan pada 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023
“Jumlah kasus laka lantas pada 2024 mengalami penurunan dibandingkan 2023 sebesar 21 persen atau 1.884 kejadian. Korban meninggal dunia akibat laka lantas 2024 ini sebanyak 2.778 orang,” kata Jules seusai rilis akhir tahun di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, dilansir iNews.id, Senin (30/12/2024).
Kombes Jules menyatakan, jumlah korban tewas akibat kecelakaan pada 2024 sebanyak 2.778 orang, turun dibanding 2023 sebanyak 3.445 orang. “Turunan 667 orang atau sekitar 20 persen,” ujar Kombes Jules.
Meskipun terjadi penurunan jumlah kecelakaan, jumlah korban tewas mengalami penurunan yang signifikan. Pada 2023 tercatat 3.445 orang meninggal dunia akibat kecelakaan, sedangkan pada 2024 jumlahnya turun menjadi 2.778 orang, atau sekitar 20 persen lebih sedikit.
Selain itu, korban luka berat juga mengalami penurunan, dari 767 orang pada 2023 menjadi 627 orang pada 2024. Begitu juga dengan korban luka ringan yang turun dari 10.152 orang pada 2023 menjadi 8.313 orang pada tahun ini.
Kombes Jules menambahkan, salah satu kecelakaan yang menonjol sepanjang tahun ini terjadi di Tol Cipali, di mana bus Habibah Jaya Kencana menabrak truk Mitsubishi Fuso, yang menyebabkan 12 orang meninggal dunia.
“Kemudian kecelakaan minibus Daihatsu Gran Max di jalur contra flow arah Cikampek yang menabrak bus Prima Jasa dan minibus Toyota Rush. Kecelakaan ini menyebabkan dua kendaraan terbakar dengan total korbannya meninggal dunia 12 orang,” ucap Kombes Jules.
Kecelakaan ketiga, ujar Kabid Humas, terjadi di jalur menurun Sariater, Subang melibatkan bus Transputra Fajar yang kehilangan kendali lalu menabrak mobil Feroza dan tiga motor. Setelah itu, bus terguling.
“Total korban meninggal dunia akibat kecelakaan ini 5 orang,” ujar Kabid Humas.
Meskipun jumlah kecelakaan menurun, Polda Jabar terus mengimbau pengendara untuk lebih berhati-hati dan patuh pada aturan lalu lintas guna mencegah terjadinya kecelakaan di masa mendatang.[]