JAKARTA — Penanews.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku menteri Keuangan (Menkeu) menyusul insiden penyerangan terhadap rumah pribadinya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, pada Sabtu (30/8/2025).
Aksi massa yang berlangsung ricuh tersebut dilaporkan menyebabkan kerusakan dan penjarahan terhadap sejumlah barang di kediaman mewahnya di Jalan Mandar Sektor III.
Beredar dua versi informasi mengenai proses pengunduran diri tersebut. Satu sumber menyebut Sri Mulyani telah menemui Presiden Prabowo Subianto secara langsung di Istana Negara untuk menyampaikan keputusannya.
Sementara versi lain menyatakan bahwa justru Presiden Prabowo yang memanggil Sri Mulyani ke kediamannya di Hambalang guna meminta klarifikasi terkait niat mundur dari posisinya sebagai bendahara negara.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana maupun dari Sri Mulyani mengenai kabar pengunduran diri ini. Redaksi masih berusaha menghubungi kedua pihak guna memperoleh konfirmasi lebih lanjut.
Sementara itu, gejolak politik semakin memanas setelah rumah pribadi Sri Mulyani diserang massa. Rumah mewah di Jalan Mandar Sektor III itu menjadi sasaran amuk warga, bahkan sejumlah barang berharga dijarah.
Video penjarahan yang diunggah akun Instagram @info_ciledug memperlihatkan rumah Sri Mulyani dimasuki massa sekitar pukul 01.41 WIB.
Tampak sejumlah orang membawa keluar berbagai barang, mulai dari kursi, lukisan, mainan anak, ring basket, hingga perhiasan lengkap dengan kotaknya. Barang-barang elektronik seperti televisi pun tak luput dari jarahan.
Aksi tersebut segera viral di media sosial, memicu beragam reaksi publik. Banyak warganet mempertanyakan keamanan pejabat negara sekaligus menyoroti kondisi sosial politik yang kian memanas.
Sebelumnya, Sri Mulyani juga mendadak membatalkan konferensi pers rutin APBN KiTa pada Jumat (29/8/2025). Kementerian Keuangan hanya menyampaikan bahwa alasan pembatalan disebabkan kondisi Jakarta yang saat itu tidak kondusif.
Rentetan peristiwa ini semakin memperkuat spekulasi publik bahwa ada tekanan besar terhadap Sri Mulyani hingga muncul kabar pengunduran diri dari Kabinet Merah Putih.[]
Sumber viva.co.id





