BANDUNG – Adalah sudah tradisi bagi ummat muslim di seleuruh dunia, bahwa dalam bulan Ramadhan senantiasa meningkatkan iman dan taqwanya kepada Allah Subhanahuwata’ala, sesuai dengan firman Allah QS Albaqarah 183.
Amalan dibulan Ramadhan selain shalat tarawih, witir, zakat, infak dan sadaqah dan lainnya, juga tidak pernah ditinggalkan ummat muslim adalah membaca kitab suci Al Qur’an sekaligus mengamalkannya, karena Al Qur’an adalah sumber dari segala sumber ilmu dan petunjuk bagi semua ummat manusia.
Membaca Al Qur’an di bulan suci Ramadhan, bukan gaya berlangsung malam hari dirumah rumah dan Mushalla, masjid serta surau, akan tetapi juga berlangsung di siang hara bersama dlteman teman sebaya usai shalat fardhu Dhuhur ataupun Ashar.
Ketika reporter penanews.co.id melaksanakan shalat secara berjamaah dhuhur, Ahad (02/03/2025) merupakan hari 2 Ramadhan di Masjid Komplek Perumahan Kembang Pare Buah Batu Kota Bandung, usai shalat sunnat bakda dhuhur, sekelompok lelaki dari Komplek perumahan itu bertadarus.
Usai tadarus, salah seorang Imam rawatib masjid Kembang Pare, Ustaz Achmad kepada penanews.co.id menyebutkan, tadarus ini adalah tradisi setiap tahun mereka lakukan usai Dhuhur berjamaah.
“Hari kedua Ramadhan ini sudah selesai membaca surah Alfathihah dan surah Al Baqarah, artinya sudah masuk juz 3 pada 2 Ramadhan hari ini.”sebut ustaz Achmad.
“Insyaa Alllah, program kami satu juz satu hari dibulan Ramadhan, akan tercapai sesuai waktu yang kami programkan.”imbuhnya.
Komplek Perumahan Kembang Pare yang penduduknya beragam status sosial ekonomi dan budaya serta berasal dari berbagai suku di Indonesia, hidup rukun damai sentosa, dan kompak secara bersama dalam melaksanakan kegiatan kemasyarakatan, walaupun masing masing penuh dengan kesibukan pribadi.
Tradisi penyiapan buka puasa untuk musafir atau yang membutuhkan, tetap warga Komplek menyiapkannya menu berbuka di pelataran Masjid Kembang Pare.
“Kita juga akan menyelenggarakan buka puasa bersama nantinya sekaligus peringatan Nuzulul Qur’an yang dipusatkan di Masjid Kembang Pare.”pungkas ustaz Achmad kepada penanews.co.id.[]
