BANDA ACEH – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) bersama Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Banda Aceh menggelar dialog interaktif bertajuk “Antimicrobial Resistances yang Perlu Diketahui Masyarakat” Senin (18/11/2024).
Acara ini disiarkan langsung melalui Program 4 RRI Banda Aceh dan kanal YouTube rri_bandaaceh mulai pukul 15.00 hingga 16.00 WIB dalam rangka memeriahkan World Antimicrobial Resistance (AMR) Awareness Week 2024.
Dialog ini menghadirkan tiga narasumber ahli, yaitu Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Aceh, Syamsul Rizal; Ketua Tim Inspeksi Obat BPOM Aceh, Naila; dan Ketua Tim Infokom Aceh, Endang Yuliwati. Ketiganya membahas isu penting seputar bahaya resistensi antimikroba serta langkah-langkah pencegahannya. Diskusi ini dipandu oleh presenter Anggi dalam format yang interaktif dan informatif.
Baca juga; BPOM Aceh Ajak Siswa Bijak Gunakan Antibiotik
Dalam pemaparannya, Syamsul Rizal menjelaskan bahwa resistensi antimikroba adalah ancaman global yang menghambat pengobatan infeksi akibat mikroorganisme yang kebal terhadap obat. “AMR terjadi ketika mikroorganisme seperti bakteri dan jamur mampu bertahan terhadap obat yang seharusnya efektif mengendalikan mereka, sehingga pengobatan menjadi sulit atau bahkan tidak efektif,” jelasnya.
Sementara itu, Naila menyoroti penggunaan antibiotik yang tidak tepat sebagai salah satu penyebab utama AMR. “Konsumsi antibiotik yang berlebihan atau penghentian pengobatan sebelum waktunya dapat memperburuk risiko resistensi,” tegasnya.
Endang Yuliwati menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pencegahan AMR, termasuk penggunaan antibiotik secara bijak, peningkatan kebersihan, praktik pertanian berkelanjutan, serta edukasi masyarakat. “Penanganan AMR membutuhkan kerja sama multidisipliner dari berbagai sektor, seperti kesehatan manusia, kesehatan hewan, pertanian, dan lingkungan,” ujarnya.
Baca juga; Pernikahan Rizky Febian dan Mahalli belum Beres, ajukan Itsbat Nikah di PA Jaksel
Sebagai bagian dari kampanye global AMR Awareness Week, kegiatan ini menegaskan komitmen BPOM Aceh dalam mengedukasi masyarakat tentang pengendalian resistensi antimikroba. Diharapkan, dialog ini mampu mendorong kesadaran kolektif dan aksi nyata dari masyarakat Aceh untuk bersama-sama melawan ancaman resistensi antimikroba.