JAKARTA — Rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang kembali mencuat akhir akhir ini menyebabkan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo buka suara, dan ia menyambut positif.
Menurut Jokowi, pertemuan tersebut akan memberikan manfaat besar bagi negara sebesar Indonesia.
“Sangat bagus. Sangat bagus untuk negara sebesar Indonesia,” ujar Jokowi saat ditemui Tempo.co di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis, 16 Januari 2025.
Jokowi menilai pertemuan tersebut akan memperkuat hubungan antara kedua tokoh nasional dan mendukung stabilitas politik di tanah air.
Jokowi menambahkan bahwa berangkulan antar tokoh politik akan memberikan kekuatan positif bagi pembangunan nasional.
“Ini berangkulan, persatuan, itu akan memberikan sebuah kekuatan yg baik dalam rangka pembangunan nasional kita,” katanya.
Terkait pertanyaan apakah pertemuan tersebut akan mengakhiri oposisi, Jokowi menegaskan untuk mengambil sisi positif dari interaksi antara kedua tokoh tersebut. “Wong pertemuan loh. Tadi kan saya sampaikan kebaikannya kalau ada pertemuan,” jelasnya.
Rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo kembali mencuat setelah peringatan HUT ke-52 PDIP pada 10 Januari 2025. Meskipun pertemuan belum terlaksana, hubungan kedekatan antara kedua pemimpin tersebut tetap terjalin dengan baik.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa meskipun keduanya belum bertemu secara langsung, komunikasi antara Prabowo dan Megawati tetap berjalan dengan lancar melalui berbagai saluran.Dia mengatakan segala bentuk komunikasi masih dilakukan antara kedua tokoh tersebut.
“Ketika Pak Prabowo terpilih menjadi Presiden, itu hubungannya juga tetap terjalin. Benar bahwa keduanya belum pernah bertemu, tetapi komunikasinya dilakukan dengan berbagai macam cara,” ujar Ahmad Muzani saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Januari 2025.
Sumber Tempo.co