Tersebar di 5 Kabupaten, 2.534 Ternak di Aceh Terinfeksi PMK, 94 Mati

by -36 Views

BANDA ACEH — Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran, mengatakan sebanyak 2.533 ekor ternak di Provinsi Aceh dilaporkan terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan 94 ekor di antaranya dinyatakan mati.

Zalsufran mengatakan, kasus PMK tersebar di lima Kabupaten/Kota di Aceh, yakni Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bener Meriah.

Zalsufran menjelaskan bahwa merebaknya kembali PMK di Aceh disebabkan oleh masuknya ternak ilegal dari Thailand melalui perairan Aceh. Selain itu, kekosongan vaksinasi dan keberadaan anak sapi yang belum sempat divaksin juga menjadi faktor penyebab.

Ia menambahkan, tahun lalu saat program vaksinasi sedang gencar dilakukan, sejumlah anak sapi yang masih terlalu muda belum mendapatkan vaksin, sehingga menjadi rentan terhadap penyakit.

Untuk mengatasi penyebaran PMK, Dinas Peternakan Aceh telah mengerahkan petugas vaksinasi ke lapangan. Dari total ternak yang terinfeksi, sebanyak 1.459 ekor dinyatakan sembuh setelah menjalani pengobatan dan vaksinasi. Hingga saat ini, 532 ekor ternak telah divaksinasi, dengan 1.000 dosis vaksin yang telah digunakan.

“Jika daya tahan tubuh sapi bagus dan mereka tervaksinasi, maka risiko terpapar penyakit menjadi lebih rendah,” ungkap Zalsufran saat dihubungi, Rabu (15/1/2025).

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan kandang, kesehatan ternak, dan meningkatkan biosecurity di lingkungan peternakan untuk mencegah penyebaran PMK.

Zalsufran mengimbau para peternak untuk segera melaporkan jika menemukan ternak yang terinfeksi PMK. Langkah ini diharapkan dapat mencegah penyebaran lebih luas dan meminimalkan kerugian yang dialami para peternak di Aceh.[]

Baca Juga:  Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Danil Sebut Qanun KTR Upaya Menyadarkan Masyarakat Hidup Sehat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *