Tim Aceh Meraih 4 dari 5 Medali Emas dan Mendominasi Pertandingan Cabor Selancar

by

LHOKNGA – penanews.co.id Dalam penutupan yang mendebarkan dari pertandingan selancar selama 5 hari di Pekan Olahraga Nasional di Pantai Riting, Leupung Aceh Besar, di mana 49 atlet dari 14 provinsi di seluruh Indonesia berkumpul untuk bersaing memperebutkan 20 medali yang diperebutkan dalam 5 divisi kompetisi, Tim Aceh mendominasi, meraih 4 dari 5 medali emas untuk juara pertama di divisi Aerial Putra, Longboard Putra, Longboard Putri, dan Shortboard Putra.

Tim kakak beradik dari Aceh, Dhanny Widianto dan Dhea Natasya Novitasari, secara konsisten selalu berada di puncak papan peringkat sejak hari pertama kompetisi, selaras dengan irama ombak dan mencetak skor tertinggi untuk penampilan surfing yang sangat baik dengan pengetahuan ombak mereka yang mengesankan.

Mereka bertanding di kedua divisi longboard dan shortboard, dan Widianto juga di Divisi Aerial Putra, menunjukkan kemampuan dan ketahanan fisik mereka.
Final dilaksanakan hari Sabtu tanggal 14 September 2024 dalam kondisi yang sangat menantang selama kompetisi, dengan ombak kecil dan tidak konsisten serta angin yang berubah-ubah, bahkan ada badai mendekat saat pertandingan terakhir di nomor Final Shortboard Putra.

Dengan peselancar terbaik di Indonesia di final man-on-man, skill sudah menjadi faktor utama, sehingga pengetahuan ombak yang dipadukan dengan sedikit keberuntungan dari alam menjadi kunci untuk meraih emas.

Seringkali dalam final 30 menit hanya ada satu atau dua ombak yang menawarkan potensi skor tinggi, dan atlet yang berada di posisi yang tepat untuk mengambil ombak memiliki peluang terbaik untuk mendapatkan skor tinggi.

Dalam final Longboard Putri, Dhea Natasya Novitasari menjadi yang pertama meraih emas, menggunakan pengalaman kompetitifnya mencari ombak terbaik dan menemukan bagian- bagian bagus untuk menempatkan kedua kaki di ujung papan dan meraih kemenangan atas Reni Andini yang lebih muda (Jabar), dan kembali ke pantai disambut oleh ratusan pendukung lokal Aceh.

Saat ditanya tentang kemenangannya memperoleh medali emas, Dhea mengungkapkan, “Saya sangat senang, kondisinya berangin, dan sangat susah, tapi saya berusaha keras untuk menang.”

Selanjutnya adalah Final Longboard Putra, yang menyaksikan pertarungan Aceh-melawan-Aceh antara Arip Nurhidayat dan Dhanny Widianto yang menampilkan pertunjukan longboarding tradisional yang luar biasa, terutama mengingat kondisi yang sulit dengan angin keras, dan menghasilkan skor akhir yang sangat ketat.
Nurhidayat memilih untuk sibuk dan mengambil kesempatan bahwa ombak yang dia pilih akan memberinya peluang, yang memberinya keunggulan awal saat dia menunjukkan kemampuan footwork-nya yang sangat beragam dan kemampuan mengendalikan papan di semua bagian ombak.

Baca Juga:  Aneh Tapi Nyata, PON XXI Sudah Lama Usai, Pengadaan Stiker Mobil Baru Dilelang

Widianto memilih pendekatan yang lebih sabar, menunggu beberapa saat untuk memulai sebelum menemukan ritmenya, mengambil setiap kesempatan untuk hang-5 dan hang-10. Saat waktu hampir habis, Widianto membutuhkan skor 6,87 untuk meraih kemenangan, dan saat waktu tinggal 1 menit, Dhany menemukan ombak kecil yang bagus dan maju ke ujung papan beberapa kali untuk menyelesaikannya dengan baik. Kedua pesaing dan penonton menunggu keputusan juri, dan ketika datang,

Nurhidayat berhasil mempertahankan keunggulan hanya dengan 0,7 poin untuk meraih emas, sementara skor Widianto mencapai 6,8 (dari 10 poin yang mungkin).
Arip mengungkapkan kegembiraannya setelah memastikan diri sebagai juara, “Saya sangat senang sekali, mendapatkan emas adalah sebuah bonus, tapi yang saya lakukan adalah selalu melakukan yang terbaik, ada support juga dari Aceh, ada keluarga juga di rumah yang selalu support. Tadi saat main juga ada juga sedikit nervous gimana ya supaya menang, karena bertanding dengan Dhany yang satu tim Aceh. Luar Biasa. Kenapa saya ambil di tengah karena kondisi ombak lebih kecil dan berangin, ombak di tengah lebih konsisten. Jadi mengumpulkan point sebanyak mungkin, dan mendapatkan apa yang saya cita-citakan.”sebutnya.

Satu-satunya medali emas yang tidak dimenangkan oleh Tim Aceh diraih oleh Jasmine Studer (DKI Jakarta) di Divisi Shortboard Putri, yang ombak pertamanya adalah yang terbaik dalam final dan dia memanfaatkannya sepenuhnya, dengan kemampuannya untuk melakukan manuver kuat tepat di kantong ombak dengan kontrol dan presisi. Sisa final 30 menit berlangsung dengan ketat, dengan baik. Jasmine maupun Dhea Natasya tidak bisa menemukan ombak serupa, sehingga skor tetap rendah dan Jasmine berhasil meraih kemenangan.

Jasmine Studer mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan medali emas pertama dan stu- satunya untuk DKI Jakarta, “Seru banget, im so happy, ombaknya tidak bagus tapi i got it done. Pas aku dapet skor 7 itu aku jadi percaya diri, aku pikir i can do this. dan aku tidak terlalu stress dan aku bisa lebih tenang. Papan surfboardnya telat datang ga bisa aku bawa, tapi ayahku tau ombaknya seperti ini, dia kirim papannya dan aku suka banget dengan papannya.”sebut Jasmine Studer.

Final Shortboard Putra, Aceh meraih emas dengan cara yang spektakuler, dengan Dhanny Widianto meraih dua skor luar biasa untuk membuat Made Darma Yasa (Bali) berada dalam situasi kombinasi pada akhir final.
Widianto mengawali area lineup, mendapatkan beberapa skor rata-rata dengan melakukan gerakan udara, sebelum menemukan landasan yang bagus kemudian melakukan sebuah air reverse besar untuk mendapatkan skor 8,0 dari para juri.

Baca Juga:  Jelang H-2 Idul Fitri ;Kegiatan Operasional Terbatas Bank Aceh Berjalan Baik dan Lancar

Sementara itu, Darma Yasa dengan sabar menunggu di tempat yang dia pilih, tanpa ada peluang signifikan yang datang. Widianto tetap di posisinya, dan dengan 10 menit tersisa, melancarkan lagi sebuah air reverse yang menakjubkan untuk mencatat skor hampir sempurna 9,17 (dari 10 poin yang mungkin). Darma Yasa hanya mampu mencetak skor sedang untuk membalas, dan harus puas dengan medali perak. Widianto adalah pemenangnya dengan skor total yang mengesankan yaitu 17,17 poin (dari 20 poin yang mungkin), dan dua medali emas untuk penampilannya di PON.
Saat wawancara setelah kemenangannya meraih medali emas untuk nomor shortboard putra Dhany menyatakan kegembiraannya, “Senang sekali, bahagia lah.”
Tentang strateginya di air ia menjelaskan, “Dhany berpikir wave selection, tapi lebih milih untuk cari ombak, ga usah menunggu. Saat dapat 8 lebih confident, kemudian dapat point 9 aku berpikir, I made it. Dan terima kasih semua atas dukungannya ini buat kalian masyarakat Aceh.”sebutnya.

Ketua PSOI Pengurus PSOI Aceh, Dery Setiawan dalam konferensi pers media center PON XXI Aceh – Sumut 2024, menjelaskan, persiapan tim Aceh selama 2 tahun membuahkan hasil yang membanggakan. Setiap hari tim ini selalu berlatih hingga akhirnya menjadi juara umum di pertandingan cabang olahraga surfing PON XXI Aceh – Sumut 2024.
KONI Aceh tentunya sangat mengapresiasi Pengurus PSOI Aceh, sebagai pendatang baru lewat kerja keras dan proses rekrutmen dan strategi pembinaan atlit secara meyakinkan membuktikan dengan hasil 4 emas 2 perak menjadukwn cabang selancar sebagai juara umum. dan catatan perolehan medali di selancar tersebut sekaligus menempatkan diri sebagai penyunbang medali terbanyak untuk kontingen aceh bersama Angkat besi yang sama2 menyumbang 4 emas dan 2 perak.
Luar biasa, serangkaian persiapan dan pelaksanaan oleh pengurus Pusat dibawah arahan TD dan dibantu perangkat pertandingan dari pusat maupun lokal cabang selancar sangat baik, bahkan terlihat bagaimana antusiasme masyarakat dapat menglihat pertandingan. Banyak kerumunan suporter yang tertata bahkan dopandu MC, saking menglihat langsung rela berpanas panas di tepi pantai guna mendukung atlitnya terutama tuan rumah, ini membuktikan bahwa olah raga selancar ini dapat dirasakan dan mudah dipahami objektifitas penilaiannya.

Baca Juga:  Bank Aceh Gelar Nonton Bareng Pembukaan PON XXI Aceh Sumut 2024

Dan satu hal yang juga sangat menarik adalah layanan live streaming yang disediakan untuk penonton sambil santai di venue.. ini semakin memperlihatkan bahwa pegiat olah raga selancar ini sangat profesional.. pokoknya 5 bintang Untuk PB PSOI dan seluruh peserta dari 14 provinsi yang sudah memperlihatkan kebersamaan dan kekeluargaan, mampu berlomba atau berkompetisi secara sportiv dan mengikat silaturrahmi sesama penggiat olah raga selancar. Selain itu, sepanjang lomba Panitia lewat MC selalu menghimbau menjaga kebersihan lingkungan.

Suksesnya penyelenggaraan pertandingan selancar ombak di ajang PON XXI Aceh – Sumut XXI 2024 ini menjadi sebuah titik pencapaian dari cabang olahraga surfing dan PSOI bahwa kemajuan dan perkembangan olahraga ini di kemudian hari akan semakin baik. Apalagi, surfing sudah masuk di dalam olahraga Olimpiade, dan melalui Rio Waida, Indonesia sudah bisa mengirimkan atletnya mewakili dalam Olimpiade dua kali berturut-turut.

Dengan melibatkan 14 provinsi di seluruh Indonesia, semakin memperluas pemerataan kemajuan surfing di tanah air. Semoga ke depannya olahraga surfing akan selalu dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional.
Medali Aerial Putra

  1. Dhanny Widianto (Aceh) – Emas
  2. Dede Suryana (Jabar) – Perak
  3. Varun Satria Tandjung (DKI Jakarta) – Perunggu
  4. Rizky Eka Permana Putra (Jatim) – Perunggu
    Medali Longboard Putri
  5. Dhea Natasya Novitasari (Aceh) – Emas
  6. Reni Andini (Jabar) – Perak
  7. Flora Christina Butar Butar (DKI Jakarta) – Perunggu
  8. Aura Zeflin (Sumbar) – Perunggu
    Medali Longboard Putra
  9. Arip Nurhidayat (Aceh) – Emas
  10. Dhanny Widianto (Aceh) – Perak
  11. Tedi Kurniadi (Jabar) – Perunggu
  12. Ivan Krisnadewa Sudena (Bali) – Perunggu Medali Shortboard Putri
  13. Jasmine Studer (DKI Jakarta) – Emas
  14. Dhea Natasya Novitasari (Aceh) – Perak
  15. Taina Angel Izquierdo (Bali) – Perunggu
  16. Lidia Kato (Bali) – Perunggu
    Medali Shortboard Putra
  17. Dhanny Widianto (Aceh) – Emas
  18. I Made Darma Yasa (Bali) – Perak
  19. Dylan Wilcoxen (Sumbar) – Perunggu
  20. Westen Sulhan Hirst (DKI Jakarta) – Perunggu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.